Diduga Tak Mau Mengantre, Wanita Ini Mengamuk di SPBU

VIVA Trending – Saat menunggu giliran atau mengantre, seseorang harus tertib berbaris di belakang pembeli lainnya. Namun, berbeda dengan seorang wanita yang viral karena diduga tidak mau mengantre.

Wanita itu mengamuk di sebuah SPBU yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Duri, Bengkalis, Riau. SPBU itu berada tak jauh dari kompleks perkantoran pemerintah Kecamatan Mandau, Kabupaten Bangkalis, pada 3 Januari 2023 siang hari.

Wanita itu terlihat tengah bertengkar dengan petugas dan orang sekitar SPBU tersebut. Bahkan, wanita itu memukul dengan menggunakan sandal yang dipakainya.

“Seorang wanita ricuh dengan petugas dan orang orang di SPBU Sudirman Duri Selasa siang (03/01). Dalam video yang kami terima, terlihat wanita itu bertengkar dengan petugas di dekat mesin SPBU dan memukul dengan alas kaki. Kemudian beberapa pria dan petugas SPBU berusaha mengamankannya,” tulis keterangan dalam akun Instagram @andreli_48.

Beberapa orang mencoba untuk menenangkan wanita itu karena amukannya pada petugas SPBU. Namun, alih-alih semakin tenang, justru wanita itu sempat mengeluarkan korek api yang diduga untuk mengancam. Sontak pembeli yang lain pun berteriak.

“Saat sedang diamankan, calon-calon pembeli berteriak agar korek api yang ada di tangan wanita tersebut segera dirampas. Mereka pun menggerutu dan kesal dengan sikap wanita itu yang mengakibatkan pelayanan SPBU jadi terganggu,” jelas akun @andreli_48.

Sebelumnya, wanita itu tidak mau mengantre bersama dengan pengunjung lainnya. Ia juga berteriak pada petugas untuk mengisi bensin sepede motornya.

“Warganet bercerita awalnya ia datang ke SPBU nggak mau antre dan berteriak lantang "isi bensin ku!!". Karena keinginannya tak dipenuhi, wanita ini mengamuk," ungkap akun @andreli_48.

Video itu sontak ramai dihiasi berbagai reaksi dari warganet di kolom komentar. Sebagian besar geram dengan aksi yang dilakukan wanita tersebut.

“Seperti ga punya malu yah,” kata warganet.

“Cocok jadi pegawai karen’s diner,” ungkap warganet.