Viral Mobil Kepala Desa di Luwu Timur Terobos Antrean dan Ancam Petugas SPBU
- Tangkapan layar media sosial (Istimewa)
VIVA Trending – Sebuah mobil berpelat merah menerobos antrean pengisian bahan bakar minyak (BBM) viral di media sosial. Tak hanya menerobos, pengendara mobil berpelat merah itu juga melakukan pengancaman terhadap petugas SPBU.
Menurut informasi, pengendara mobil itu ternyata seorang pria yang merupakan suami dari Kepala Desa (Kades) di Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam video beredar, pengendara mobil pelat merah itu menerobos antrean warga yang sangat panjang dan masuk melalui depan SPBU dengan cara mundur. Warga yang menyaksikan itu turut mengabadikan dan menyebarluaskan ke sosial media tingkah arogansi dari suami kades tersebut.
"Orang sudah ngantre sampai 3 jam dia langsung motong," ucap pengunggah dalam video viral itu.
Pjs Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufiq Kurniawan yang dikonfirmasi juga membenarkan adanya kejadian tersebut.
Kata dia, pengendara mobil tersebut merupakan suami Kepala Desa Wonorejo, Mangkutana yang menggunakan mobil dinas milik istrinya lalu menerobos antrean pengisian BBM.
Taufiq menyebut, bahwa mobil dinas Kades yang dikendarai suaminya itu sudah sering berulah dengan menerobos antrean di SPBU tersebut. Ulah arogan itu disebut sudah sering dilakukan sejak 2020 lalu. Parahnya, petugas SPBU yang sempat melarang juga turut diancam jika tidak dilayani lebih dulu.
"Benar itu mobil Kepala Desa Wonorejo, yang dikendarai suaminya. Operator SPBU juga sudah sering larang tapi dia ngotot dan ngancam mau lapor ke anggota DPRD Lutim. Mau nggak mau jadi dilayani," ungkap Taufiq, Selasa 22 November 2022.
Lebih lanjut, Taufiq mengaku akan segera mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut. Menurutnya, aksi arogan itu sudah sangat meresahkan warga setempat ditambah adanya pengacaman terhadap petugas SPBU.
"Kami akan segera ambil tindakan dengan mengusut kejadian ini. Karena kalau dibiarkan pasti akan meresahkan terus apa lagi sudah melakukan pengancaman," terangnya.