Viral SPBU di Sultra Jual Pertamax Dicurigai BerIsi Pertalite, Ini Penjelasan Pertamina
- Tangkapan layar media sosial (Istimewa)
VIVA Trending – Viral sebuah video yang memperlihatkan salah satu SPBU menjual BBM jenis Pertamax dicurigai berisi Pertalite. Menurut informasi, SPBU itu terletak di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam video beredar, awalnya menampilkan seorang pria berpakaian pejabat kepolisian tengah mengecek BBM yang dikeluarkan dari nozzle Pertamax. Kemudian ada juga seorang pria berkaos lengan panjang hitam memegang botol mineral.
"Kita tes ini apakah Pertalite atau Pertamax, mari saksikan semua," kata seorang pejabat kepolisian sambil memegang nozzle berwarna biru dalam video viral, pada Sabtu 12 November 2022.
Di dalam video itu, terdengar suara pria meminta orang lain untuk menyaksikan proses pengecekan BBM dari dispenser Pertamax.
Setelah mengeluarkan isi dari nozzle tersebut, terdengar bunyi dalam video menerangkan bahwa BBM yang keluar merupakan Pertalite. Suara tersebut kembali meyakinkan bahwa BBM tersebut merupakan Pertalite dengan warna hijau dan bukan Pertamax.
"Ini Pertalite ini, hijau. Pertamax dia biru," kata seorang pria dalam video tersebut.
Kasat Reskrim Polres Buton Utara Iptu Laode Sumarno yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian pengecekan tersebut oleh pejabat kepolisian di salah satu SPBU di Buton Utara pada Kamis 10 November 2022 lalu.
Ia mengungkapkan kejadian tersebut bukanlah pengecekan rutin oleh pejabat kepolisian, namun secara spontan saat pembelian di SPBU tersebut.
"Benar, itu aparat yang mengecek. Awalnya dilakukan pembelian Pertamax. Setelah dibeli minyaknya dilihat dan langsung dikomplain, menduga kalau minyak tersebut Pertalite bukan Pertamax. Itulah yang terjadi di video tersebut," ungkapnya, Sabtu 12 November 2022.
Sumarno menyebut pihaknya di kepolisian telah melakukan penjelasan ke pihak SPBU. Ternyata BBM tersebut merupakan kiriman Pertamax dari Pertamina Depot Baubau yang dibuktikan dengan surat penyaluran BBM.
"Sudah ada tim penyelidik yang melakukan penjelasan terkait minyak yang didistribusikan ke SPBU Wapala, jadi sementara dalam penyelidikan terkait penjelasan dari pihak mereka," katanya.
Sementara itu, Pjs Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan yang telah menyaksikan video viral itu mengaku telah melakukan pengujian quality control dengan didampingi tim independen dan disaksikan pejabat kepolisian.
"Kami sampaikan bahwa kejadian itu dimulai dari adanya pihak kepolisian di Buton Utara yang melakukan penyegelan dispenser Pertamax karena ketika dikucurkan menurut keterangan kepolisian itu dia menjual ialah Pertalite, tapi menggunakan harga dan nozzle pertamax," katanya
"Hasilnya setelah dilakukan pengujian berdasarkan beberapa paramater, BBM yang dijual nozzle yang disegel polisi memang betul Pertamax," sambungnya.
Taufiq menjelaskan bahwa untuk pendistribusian BBM dilakukan pengujian berlapis oleh pertamina hingga tiga kali sebelum tiba ke tangan masyarakat luas. Mulai dari pengujian di kapal tanker, tangki tempat penimbunan BBM dan mobil tangki yang hendak mendistribusikan.
"Kemudian kami sampaikan kepada masyarakat jangan terkecoh dengan warna karena yang menentukan kualitas BBM itu dari hasil pengujian lab yang lengkap. Setelah diuji itu spesifikasinya memang Pertamax. Jadi itu bukan penipuan," terangnya.