Viral! Penganiaya Kucing hingga Mati Serahkan Diri ke Kantor Polisi

Viral Warga Heboh Kucing Dilempar Batu hingga Mati
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram@merekamjakarta

VIVA Trending - Seekor kucing yang ditemukan mati bersimbah darah karena dlempar penghuni rumah di kawasan Matraman, Jakarta Timur, viral di media sosial. Pelakunya menyerahkan diri ke kantor polisi.

Kapolsek Matraman Kompol Tribuana Roseno mengatakan bahwa pelaku penganiyaan terhadap kucing tersebut telah menyerahkan diri ke Polsek Matraman pada Senin 7 November 2022.

"Tadi pagi sudah serahkan diri ke polsek," ujar Tribuana saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/11).

Meski demikian, Tribuana belum merinci secara detail identitas pelaku. Namun, pelaku telah mengakui melempar ke arah kepala kucing hingga mati. 

Ilustrasi tahanan pelaku kejahatan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

"Pelaku lempar paving block ke arah kepala kucing," ucap dia.

Saat ini pelaku pun tengah menjalani proses penyelidikan. Polisi pun belum menetapkan sebagai tersangka pelaku pelempar batu ke kucing hingga mati.

"Untuk saat ini masih di polsek, masih dalam pemeriksaan," tutur Tribuana.

Sebelumnya, video warga heboh melihat kucing dilempar batu hingga mati viral di media sosial. Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @merekamjakata, Minggu (6/11). 

Kucing Liu Hui.

Photo :
  • Liu Hui l Xiao Hong Shu.

"Kucing mati bersimbah darah di Matraman, warga sebut karena dikepruk kon blok," tulis merekamjakarta pada caption video unggahannya dikutip VIVA, Senin (7/11).

Dalam unggahan video itu memperlihatkan kucing penuh darah dalam posisi tergeletak di depan pagar rumah.

Aksi penghuni rumah yang menganiaya kucing diketahui seorang ibu-ibu. Ibu-ibu itu mengaku menyaksikan sendiri.

"Orangnya sudah masuk ke dalam, lihat kucing dilempar batu, gua viralin di status facebook nih. Astagfirullah, kucing dilempar batu, kite lihat sendiri," ujar ibu-ibu yang merekam video ini.

Peristiwa itu terjadi di pinggir Jalan Kayumanis 3, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (5/11) siang.

Atas peristiwa tersebut mengundang banyak warga berkumpul di tempat kejadian. Mereka saling bergunjing soal kelakuan penghuni rumah.