Polisi Gadungan Mengaku Beli Seragam Bekas Seharga Rp15.000
- Tangkapan layar Instagram@palembang.terciduk (Sadam Maulana)
VIVA Trending - Sebuah video memperlihatkan seorang pria menggunakan seragam Polri berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes) tengah diamankan warga. Video polisi gadungan itu pun viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun media sosial Instagram @palembang.terciduk, nampak seorang pria berseragam Polri dengan pangkat Kombes tengah menaiki kendaraan motor hendak menuju ke suatu tempat.
Namun sebelum dia pergi, seseorang sambil merekam lalu menghentikannya. Karena curiga dengan seragam yang dikenakan, lantas ditanyai status pria tersebut. Dia sempat berkelit dan hendak melarikan diri.
Belum diketahui pasti di mana lokasi pria berseragam polisi itu diamankan. Namun yang jelas lokasinya di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Informasi yang dihimpun, pria itu merupakan warga Jalan Ogan, Lorong Pelita Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang. Saat ini dia sudah diamankan di Polsek IB II Palembang.
Ditemui di Polsek IB II Palembang, pria tersebut bernama Bayu S, mengaku kelahiran tahun 1983. Berbeda saat viral menggunakan seragam polisi berpangkat Kombes, ditemui di Polsek IB II Palembang, Bayu terlihat menggunakan seragam Brimob dengan pangkat Bripka.
"Saya membeli seragam-seragam itu di kawasan Pasar 16 Ilir (Palembang), tepatnya di bagian seragam bekas (BJ) seharga Rp15 ribu per seragam lengkap dengan nama," ujar Bayu, Rabu, 5 Oktober 2022.
Ditanyai kenapa menggunakan seragam tersebut, Bayu tidak begitu jelas memberitahu motifnya. "Untuk dipakai saja, saya baru menggunakan seragam itu satu Minggu ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Polsek IB II Palembang, Kompol Irene mengatakan, viralnya video pria menggunakan seragam Polri berpangkat Kombes itu anggotanya langsung bergerak cepat. Pria tersebut pun berhasil diamakan pada Selasa 4 Oktober 2022, sekira pukul 21.00 WIB.
Dikatakan Irene, anggotanya menangkap pelaku di kawasan Jalan Agung R Soeprapto, tepatnya di kawasan Puncak Sekuning. Untuk motifnya, Irene mengatakan masih pendalaman.
"Masih pendalaman. Pelaku sudah kita amanakan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tidak hanya itu namun kita akan membawa pelaku ke RS Bhayangkara untuk di tes psikologinya," tuturnya.