Viral Emak-emak Vs Mahasiswa saat Demo BBM di Makassar
- Instagram: @daenginfo
VIVA Trending – Belakangan media sosial dihebohkan dengan video seorang ibu atau emak-emak terlibat cekcok dengan seorang mahasiswa ketika demo kenaikan harga BBM di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Diketahui, ibu tersebut marah karena jalannya terganggu.
Momen emak-emak cekcok dengan mahasiswa tersebut pun viral dalam bentuk rekaman video di media sosial dan telah diunggah oleh banyak akun di Instagram. Salah satunya akun @daenginfo pada Kamis, 8 September 2022.
“Seorang ibu2 yg meminta jalan dibuka berdebat dengan mahasiswa Unhas yang menutup full jalan Perintis depan pintu 1 Unhas sore/petang ini.” Demikian narasi unggahan tersebut, dilihat Jumat.
Melalui cuplikan video, terlihat seorang ibu menggunakan kerudung hijau tengah cekcok dengan seorang pria yang diketahui merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Terlihat ibu tersebut sangat marah karena akses jalan yang akan ia lalui ditutup oleh para mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya. Terdengar emak-emak tersebut mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa merugikan banyak orang.
"Kalo mau pergi sana ke Jakarta, jangan di sini. Kamu ngerugiin banyak orang liat, liat orang yang tersiksa, hei tugas kalian itu belajar" ujar emak-emak itu
Salah satu Mahasiswa yang terlibat cekcok dengan ibu itu pun mencoba menjelaskan maksud dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa sampai harus menutup jalan tersebut. “lebih baik kita menderita sementara, daripada kita menderita selamanya” kata mahasiswa Unhas.
Sontak saja, video tersebut mengundang perhatian warganet. Terbukti, sejak tulisan ini dibuat, video telah disaksikan lebih dari 67 warganet di Instagram. Tidak ketinggalan banyak warganet juga memenuhi kolom komentar dengan pendapat yang berbeda-beda.
Sebagian sependapat dengan ibu kerudung hijau, sebagian sependapat dengan mahasiswa Unhas.
“Kenapa tidak bersatu semua kampus untuk bergerak di 1 titik kumpul kantor DPRD dan KANTOR PERTAMINA???? Biar 1 titik aksi, 1 titik kemacetan, 1 titik perjuangan. Kalo di depan kampus ta jie masing” gimana pejabat dengar. Mereka, pejabat terkait tidak akan mendengar dan tidak akan hadir di tengah-tengah aksi untuk memberikan pernyataan. Mereka pejabat”kah duduk santai jie di kantornya” tulis salah seorang warganet
“Ini ibu mau cari perhatian, biarkan mahasiswa berjuang utk rakyat,apa ibu tidak merasakan dampak naik bbm? Semua mahal,kalau bukan mahasiswa yg perjuangkan siapa? Apa ibu mau berjuang sendiri? jangan cari perhatian justru orang muak dgn gaya ibu, sekarang bukan waktunya cari pencitraan” komentar salah seorang warganet