Rektor Nyinyir Mahasiswi Berjilbab, Netizen Ngamuk di Twitter
- Twitter@berlianidris
VIVA – Pernyataan rektor sindir mahasiswi berjilbab membuat netizen mengamuk di media sosial Twitter.
Percakapan netizen dengan nada marah menempatkan sebutan rektor masuk top trending Twitter pada Sabtu, (30/4) ini. Hingga pukul 14.30 WIB, pembicaraan Rektor mencapai 5.309 cuitan.
Banyak percakapan netizen ini dipicu oleh beredarnya tulisan di facebook yang diduga ditulis oleh Budi Santosa Purwokartiko sebagai Rektor Institut Teknologi Kalimantan (IKT).
"...Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satupun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar-benar open mind...," ujar Budi Santosa Purwokartiko di laman Facebook-nya seperti dilansir oleh akun Twitter @berlianidris, Jumat (29/4) dikutip VIVA, Sabtu (30/4).
Sontak unggahan tulisan itu membuat netizen mengamuk. ""Rektor ITK Prof Budi Santoso Purwokartiko Manusia Rasis! Anti Pancasila dan Anti Kebhinekaan," komentar @@Ravispa_STB.
"Rektor ITK yang ngaku bergelar Prof Dr menganggap muslimah berkerudung seperti wanita gurun yg terbelakang? Itu gelar akademis dpt darimana? Atau beli kepada siapa? Kok mirip orang yg tdk pernah baca buku & kuper? Wanita2 yg menutup rapat auratnya, bkn hanya muslimah, adlh kaum terhormat," komentar @HeriSuwondo2.
"Tulisan Prof Budi Santosa Purwokartiko ini bisa masuk kategori "rasis" dan "xenophobic". Rasis: pembedaan berdasarkan ras (manusia gurun, Arab).
Xenophobic: benci pada orang asing (manusia gurun). Saya kira beliau contoh korban "firehose of kadrunisasi," komentar @ismailfahmi.
Meski begitu,ada juga netizen yang menganggap pernyataan rektor ini bukanlah sebuah masalah.
"Pendapat Rektor tidak salah tentang komentarnya "...penutup kepala ala manusia gurun...". Bukanlah rasisme karena tidak merujuk pada suku atau ras. Hijab/Hijab/Niqab/Burka sudah tidak relevan dengan zaman karena sekarang bukan lagi era jahiliyah dan juga tidak menunjukkan ketakwaan muslimah," tulis @ekajuwa
Hingga kini atas beredarnya unggahan atas nama Budi Santoso Purwokartiko yang diduga Rektok ITK ini belum ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait.