Observasi Adalah Pengertian, Ciri, Jenis, Kelebihan, dan Kelemhan
- Pixabay/Herney
VIVA – Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan mengamati langsung di tempat. Kegiatan ini bukan hanya melihat, tapi juga menghitung, merekam, mencatat, dan mengukur kejadian-kejadian di lapangan.
Selain itu, banyak bidang ilmu yang memerlukan dan sering memakai observasi dalam penelitiannya. Proses penelitian tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan penelitian secara langsung, wawancara, atau metode lainnya.
Biasanya, ketika melaksanakan observasi, sudah seharusnya sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. Apabila penelitian hanya bisa memberika data secara subjektif, maka Anda tidak dapat mengambil kesimpulan secara langsung. Karena opini Anda bisa berbeda dengan pendapat orang lain.
Selain itu, objek yang diamati untuk observasi merupakan objek yang nyata sehingga dapat diamati secara langsung. Nah, untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini!
Lantas, observasi adalah?
Pengertian observasi
Secara etimologis observasi berasal dari bahasa latin yang berarti melihat atau memperhatikan. Di dunia nyata, observasi berkaitan erat dengan objek dan fenomena, baik kausal maupun ekstensif. Secara umum, observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek secara langsung dan detail untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai objek tersebut.
Metode penelitian harus dilaksanakan secara sistematis untuk mendapatkan informasi yang akurat. Kegiatan yang dilakukan dalam observasi memiliki ciri tersendiri yaitu objektivitas, faktualitas dan sistematik. Kegiatan observasi terbagi atas beberapa jenis, yakni observasi partisipasi, observasi sistematis, dan observasi eksperimental.
Selain itu, beberapa ahli memiliki pendapat masing-masing terkait dengan observasi. Berikut ulasannya.
1. Patton
Observasi adalah sebuah metode yang bersifat akurat dan spesifik guna mengumpulkan data dan mencari informasi tentang segala kegiatan yang dijadikan objek kajian penelitian.
2. Sutrisno hadi
Observasi adalah sebuah metode yang kompleks, observasi terdiri dari beberapa macam proses, baik psikologis ataupun biologis. Tapi, proses yang paling penting adalah pengamatan dan ingatan.
3. Kartini Kartono
Kartono menjelaskan bahwa observasi merupakan pengujuan yang memiliki tujuan tertentu untuk mengetahui suatu hal. Observasi memiliki tujuan untuk mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai, sebuah verbalisasi atau yang dinamakan dengan pengungkapan kata-kata dengan segala sesuatau yang diamati.
4. Margono
Observasi adalah sebuah teknik untuk melihat dan mengamati perubahan dari fenomena sosial yang sedang berkembang dan tumbuh. Kemudian, perubahan dapat dilakukan dengan penilaian tersebut.
5. Suharsini Arikunto
Arikunto menjelaskan bahwa proses pengamatan secara langsung mengenai suatu objek yang terdapat di lingkungan, baik sedang berlangsung maupun masih dalam tahapan dengan memakai penginderaan. Pengamatan dapat dilakukan dalam urutan yang telah ditentukan secara sengaja atau sadar.
Ciri-ciri observasi
Observasi adalah ekgiatan untuk meneliti sebauh informasi dari objek. Tapi, penelitian observasi juga memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:
- Objektif, observasi harus dilakukan dengan berdasarkan keadaan objek tunggal yang nyata dan diamati secara langsung.
- Faktual, observasi dilakukan sesuai dengan fakta yang ada dan berasal dari pengamatan yang telah dilakukan dan telah terbukti kebenarannya tanpa adanya dugaan yang tidak jelas.
- Sistematis, observasi dilakukan sesuai dengan metode yang telah ditentukan sejak awal dan tidak asal-asalan.
Jenis-jenis observasi
Observasi bisa dilakukan dengan mendatangi lokasi secara langsung. Setelah itu, catat hasil pengamatan dan jangan lupa untuk mendokumentasikannya. Observasi juga dapat dilakukan secara tidak langsiung dengan cara mendengarkan penjelasan atau cerita dari narasumber. Selain itu, terdapat tiga jenis observasi yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Observasi partisipasi
Observasi partisipatif adalah sebuah kegiatan observasi yang dilakukan dengan hadirnya pengamat secara langsung dan aktif dalam objek yang diteliti. Sehingga bisa mendapatkan gambaran secara jelas mengenai apa yang akan diteliti.
2. Observasi sistematis
Observasi sitemastis adalah jenis pengamatan yang dapat dilakukan sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang telah dirancang sebelumnya tanpa melanggar ketentuan. Sebelum melakukan observasi, umumnya terdapat beberapa faktor yang akan diteliti.
3. Observasi eksperimental.
Observasi eksperimental adalah sebuah observasi yang sudah dipersiapkan secara matang untuk menguji dan meneliti suatu objek.
Kelebihan observasi
- Observasi dapat merekam perilaku pertumbuhan atau hal-hal yang berkaitan dengan fenomena objek ketika peristiwa itu terjadi.
- Data dapat diperoleh langsung dari subjek, baik itu komunikasi verbal maupun nonverbal. Mengamati anak-anak lebih mudah daripada mengamati orang dewasa. Pasalnya, anak-anak dapat mengungkapkan perilaku atau jawaban yang jujur, sedangkan orang dewasa dapat memberikan jawaban yang tidak benar atau salah.
Kelemahan observasi
- Mengamati kejadian atau peristiwa tertentu membutuhkan waktu yang lama.
- Pengamatan terhadap fenomena berlangsung lebih lama dan tidak dapat dilakukan secara langsung.
- Kegiatan observasi dapat terganggu oleh peristiwa, insiden atau urusan pribadi. Misalnya, amati perilaku anak yang bertengkar dengan orang tuanya atau konflik tertentu. Ranah personal merupakan kelemahan observasi, sehingga tidak mungkin mengamati aktivitas secara optimal.