Praktisi HAM Haris Azhar: Konflik Palestina-Israel Bukan Soal Agama

Praktisi HAM, Haris Azhar, di Podcast Deddy Corbuzier.
Sumber :
  • Tangkapan layar youtube.

VIVA – Deddy Corbuzier baru-baru ini mengundang praktisi hak asasi manusia (HAM), Haris Azhar ke podcastnya. Ungkapan menarik muncul dari Haris Azhar saat berbincang terkait keributan warganet terkait kekerasan di Palestina-Israel.

Haris Azhar mengatakan, warganet sering kali melihat kejahatan dan kekerasan seperti piala, yang bisa diterima oleh salah satu pihak saja.

"Ini salah Israel atau Hamas? Ya enggak begitu. Kita melihat pada konteks peristiwanya dan babakan-babakannya. Mungkin di jam 1 sampai 3, waktu Israel nyerangin ke Gaza, gebuk-gebukin, itu salahnya Israel. Jam 4 ke jam 5, bentuk pembalasannya Hamas itu juga mungkin salah," kata Haris dilansir dari akun Youtube Deddy Corbuzier, Kamis 27 Mei 2021.

Haris pun menekankan, bahwa latar belakang konflik antara Palestina dan Israel bukanlah agama, meskipun terdapat kejadian tertentu yang melibatkan agama.

“Dalam beberapa hal, ributnya Israel dan Palestina itu memang terkait agama, tetapi bukan motifnya, motifnya artinya latar belakangnya. Misalnya, Israel mau ngebunuhin orang Palestina karena kebenciannya pada Islam. Statement ini kayaknya nggak tepat. Kenapa? Karena di Palestina banyak orang yang non-Islam," jelas Direktur Eksekutif Lokataru itu dalam Podcast Deddy Corbuzier.

Sebagai aktivis HAM, ia mengakui, bahwa kedua belah pihak melakukan pelanggaran HAM. Haris mencontohkan krisis pada tahun 2008, yang serupa dengan krisis yang terjadi pada tahun ini. Saat itu, tim investigasi dari PBB menemukan bahwa kedua belah pihak melakukan pelanggaran HAM. Hal tersebut karena adanya serangan oleh Israel dan Hamas yang ditargetkan kepada warga sipil

"Israel melakukan pelanggaran HAM, Hamas waktu melakukan pembalasan juga melakukan pelanggaran HAM," pungkas Haris Azhar.

Haris Azhar pun menutup perbincangan di Podcast Deddy Corbuzier bersama Tretan Muslim dan Coki Pardede dengan pesan untuk tidak menggeneralisasi insiden-insiden yang melibatkan Palestina dan Israel.