Boediono

profil tokoh Boediono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Boediono lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943. Ia menikah dengan Herawati pada tahun 1969 dan memiliki dua anak yaitu Ratriana Ekarini, M. Bus dan Dios Kurniawan, MSc. Boediono menghabiskan masa kecilnya di Blitar. 

Ia mengenyam pendidikannya di SD Muhammadiyah, SMPN 1 Blitar, dan SMAN 1 Blitar. Setelah lulus SMA, ia kuliah di luar negeri. Ia mengambil studi S1 di University of Western Australia dan mendapat gelar Bachelor of Economic (Hons) di tahun 1967.

Lima tahun kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Monash University, Melbourne, Australia dan mendapat gelar Magister of Economic di tahun 1972. Pada tahun 1979, ia melanjutkan studi S3 di Wharton School University of Pennsylvania, Amerika Serikat dan mendapat gelar Doktor Ekonomi Bisnis.

Kariernya dimulai sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia juga mencoba bekerja di perbankan sebagai internal auditor di Bank Amerika di Jakarta. Kariernya selain sebagai guru besar di UGM, Boediano juga berkarier di Bank Indonesia.  

Namanya mulai dikenal saat dia diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999). Kariernya terus menaik. Pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, ia diangkat menjadi Menteri Keuangan 2001-2004.

Pada kabinet berikutnya, Boediono diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono  menjadi Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2008) menggantikan Aburizal Bakrie. Sebelum masa kabinet berakhir, SBY mengajukan calon tungal gubernur BI ke DPR. Lembaga dewan ini,  pada tanggal 9 April 2008,  mengesahkan Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia menggantikan Burhanuddin Abdullah.

Pada Pilpres 2009, Boediono diminta SBY untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini memenangkan Pilpres SBY sebagai presiden dan Boediona sebagai wakil presiden untuk periode 2009-2014.