Subagyo Hadi Siswoyo

VIVA.co.id – Subagyo Hadi Siswoyo lahir di Yogyakarta, 12 Juni 1946. Masa kecilnya dia habiskan di kampung Piyungan, Yogyakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah, Subagyo memilih sekolah militer di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Dia lulus tahun 1970. 

Pada usia 24 tahun, Subagyo memulai kariernya sebagai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Berbagai tugas dia laksanakann dengan baik. Mulai tugas operasi militer hingga teritorial dia jalani secara profesional.

Kariernya mulai melejit saat bertugas Operasi Woyla di Thailand. Keberhasilannya dalam tugas ini diganjar kenaikan pangkat istimewa. Bahkan namanya mulai disegani publik saat ia menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di masa Presiden Soeharto. Setelah itu kariernya makin meroket.

Ia menjadi Komandan Jenderal Pasukan elit Kopassus,  panglima teritorial Pangdam Diponegoro, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Puncak karier militernya, saat dia ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1998. Pada masa ini dia mengalami berbagai peristiwa nasional; pergantian presiden, kerusuhan Mei, tragedi Tri Sakti, dan pergantian pimpinan di tubuh Angkatan Darat.

Subagyo dengan dingin menyelesaikan tugasnya semua. Dia satu-satunya Kasad yang saat menjalani tugasnya mengalami tiga masa presiden; Era Presiden Soeharto, B.J Habibie, dan Abdurrahman Wahid. Tugas beratnya saat terjadi kemelut di tubuh Angkatan Darat. Saat itu akibat kerusuhan Mei, terjadi pergantian pimpinan Angkatan Darat. Dia diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk memeriksa Letjen Prabowo Subianto yang juga merupakan salah satu teman dekatnya.

Setelah lama pensiun dari militer, dia mencoba masuk dunia politik praktis. Pada tahun 2006, dia bersama Jenderal (purn) Wiranto mendirikan Partai Hati Nurani (Hanura). Pasca Pilpres 2014, Subagyo diangkat oleh presiden terpilih Joko Widodo menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden. 

***
BIODATA 

PENDIDIKAN
AKMIL, Magelang, 1970

KARIER

• Operasi Woyla di Thailand
• Komandan Grup Paspampres, 1993 
• Danjen Kopassus, 1994-1995
• Pangdam Diponegoro,1995-1997
• Ketua Umum PBSI, 1996-2000
• Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), 1997-1998 
• Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad),1998 - 1999
• Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP), 1999
• Dewan Pendiri Partai Hanura, 2006
• Ketua DPP Hanura Bidang Pertahanan, 2010
• Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, 2015-2019