Yohana Susana Yembise

VIVA.co.id – Yohana Yembise adalah perempuan Papua pertama yang menjadi guru besar dan juga menjadi menteri. Yohana adalah Profesor di bidang Desain Silabus dan Material Development. Presiden Joko Widodo mempercayai dia sebagai menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Yohana Yembise lahir di Manokwari, 1 Oktober 1958. Ayahnya pegawai negeri di kantor Bupati Nabire, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Yohana adalah anak kedua dari 11 bersaudara. Yohana menikah dengan Leo Danuwira dan dikaruniai 3 orang anak.

Yohana terbilang istimewa dalam dunia pendidikan. Dia sedikit dari orang Papua yang dapat mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Mulai dari SD, SMP, SMA, pendidikan S1, S2, hingga S3 dia raihnya. Bahkan gelar master dan doktornya diambil di luar negeri. Tidak hanya itu, sejak SMA sebetulnya Yohana sudah terlibat dalam pertukaran pelajar Indonesia-Kanada. 

Kariernya dimulai saat dia menjadi asisten dosen di kampus almamaternya, Universitas Cendrawasih, Jayapura. Dia lulus kuliah pada usia 27 tahun sebagai sarjana Pendidikan Bahasa Inggris. Lalu dua tahun kemudian, dia baru menjadi dosen tetap. Dia terus membangun reputasi akademiknya dalam bidang pengajaran bahasa Inggris. Puncaknya, pada usia 58 tahun, ia dikukuhkan menjadi profesor oleh rektor Universitas Cendrawasih, Jayapura. Yohana hampir 27 tahun mengabdi di dunia pendidikan, khususnya di Papua.

Namun sebagai menteri yang menangani isu anak, Yohana beberapa kali mendapat kecaman dari para aktivis. Salah satunya, ketika Yohana berkomentar soal kasus pemerkosaan yang berujung pembunuhan atas Yuyun di Bengkulu.

"Kasus Yuyun itu yang salah orangtua. Orangtuanya sudah beberapa hari di kebun. Bagaimana mau memperhatikan anak itu?" kata Yohana di rapat dengar pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat.

***

BIODATA

 
PENDIDIKAN

• SD Padang Bulan Jayapura, Papua, 1971
• SMP Negeri 1 Nabire, Papua, 1974
• SMA Negeri Persiapan Nabire, Papua, 1979
• Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Cendrawasih, Jayapura, 1985
• Diploma TEFL (Dip. TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapura, 1992
• MA dari Fakultas Pendidikan, Simon Canada Fraser University, British Columbia, 1994
• PhD dari School of Language and Australia Media, University of Newcastle, New South Wales, 2007

KARIER

• Dosen di Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua
• Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Cendrawasih, Jayapura
• Wakil Ketua Papua Research Institute di Jayapura, Papua
• Kepala English Language Centre, Universitas Cendrawasih
• Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2014-2019