Tri Rismaharini
- PTRI New York
VIVA.co.id – Tri Rismaharini biasa dipanggil Risma ini lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961. Ia adalah anak perempuan dari pasangan M Chuzuzaini dan Siti Muajiatun. Tri Rismaharini menikah dengan Ir. Djoko Saptoadji dan dikaruniai dua anak;Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni Saptoadji.
Sejak kecil, ia hidup sederhana. Sang ayah berkerja sebagai PNS di kantor pajak untuk mencukupi kehidupannya dan empat saudaranya yang lain. Keuletan dan kegigihan yang ditunjukan oleh sang ayah menjadi inspirasi bagi Risma.
Tri Rismaharini di masa kecilnya sekolah di SD Negeri Kediri, dan setelah lulus SD Risma melanjutkan SMP-nya tidak lagi di Kediri, tetapi di SMP Negeri 10 Surabaya pada tahun 1976.
Pada masa belianya, Risma menderita penyakit asma sehingga waktu bermain Risma dengan teman-temannya menjadi lebih sedikit dan hal itu juga dibatasi oleh orang tua Risma. Di SMA 5, Risma mengikuti cabang olahraga lari untuk mengantisipasi penyakit asma yang dia derita.
Ternyata dengan mengikuti cabang olahraga lari, Risma memiliki dua keuntungan untuk dirinya sendiri, yang pertama Risma dapat melawan penyakitnya dan yang kedua ia menjadi pelari andalan Kota Surabaya.
Oleh karena itu, Risma mendapat dispensasi dari sekolahnya masuk lebih siang dikarenakan ia harus berlatih lari di pagi harinya. Setelah lulus SMA, Risma memilih untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, ia mengambil S1 jurusan arsitek di Instititut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan kemudian setelah lulus dia mengambil S2 jurusan Managemen Pembangunan Kota di kampus yang sama.
Kariernya berlabuh di pegawai negeri sipil (PNS). Tugas yang diemban tidak banyak jauh dengan kuliahnya. Pada usia 36 tahun, Risma menjadi Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya. Setelah itu, dia menjadi Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang serta Kepala Cabang Dinas Pertamanan.
Kariernya terus meroket, Risma pindah sebagai kepala Bagian Bina Bangunan, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, hingga menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
Prestasi Risma di birokrasi menarik PDI Perjuangan untuk dicalonkan menjadi walikota Surabaya. Risma dikenal pekerja keras, ceplas-celplos, ulet, dan berpihak kepada wong cilik. Hal ini membetot perhatian masyarakat Surabaya untuk memilihnya menjadi orang nomor satu di kota pahlawan. Dia terpilih pada usia 49 tahun menjadi Walikota Surabaya periode 2010-2015.
Amanah rakyat Surabaya dia buktikan dengan penuh tanggung jawab. Sejak menjadi walikota, Risma mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya pada tahun 2014 Risma mendapat penghargaan "Mayor of the Month' dan di tahun 2015 menjadi walikota terbaik ke-3 di Dunia. Bahkan pada pemilihan walikota berikutnya ia kembali menang untuk periode 2015-2020.
BIODATA
Nama Lengkap | : Ir. Tri Rismaharini, M.T |
Nama Panggilan | : Risma |
Tempat,Tanggal Lahir | : Kediri, 20 November 1961 |
Agama | : Islam |
Jabatan | : Walikota Surabaya 2015-2020 |
KELUARGA | |
Suami | : Ir. Djoko Saptoadji |
Anak | : Fuad Bernardi |
Tantri Gunarni Saptoadji |
PENDIDIKAN
- SMP Negeri X Surabaya, 1976
- SMU Negeri V Surabaya, 1980
- S1, Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), 1987
- S2, Manajemen Pembangunan Kota Surabaya ITS, 2002
KARIER
- Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya,1997-2000
- Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang, 2001
- Kepala Cabang Dinas Pertamanan, 2001
- Kepala Bagian Bina Bangunan, 2002
- Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, 2005
- Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 2010
- Wali Kota Surabaya, 2010-2015, 2015-2020
PENGHARGAAN
- Mayor of the Month atau wali kota terbaik di dunia, 2014
- Walikota terbaik ke-3 di Dunia, 2015