Bintang Bulutangkis Kembali Desak BWF Ubah Aturan Baru
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belakangan ini kerap mendapat sorotan tajam terkait mencuatnya sejumlah kebijakan baru pada 2018. Setelah sebelumnya kritik muncul dari Saina Nehwal, kini hal serupa kembali menyeruak.
Bintang tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, juga punya pendapat yang ingin didengar BWF selaku otoritas tertinggi bulutangkis dunia. Hal ini terkait dengan kalender agenda turnamen ajang Superseries dan Superseries Premier.
Baca juga: Kritik BWF, Ini Saran Saina Nehwal untuk Gelaran Superseries
Legenda Negeri Jiran itu menyebut bahwa BWF tidak perlu memaksa para pemain top terlibat dalam semua ajang Superseries dan Superseries Premier pada satu tahun kalender.
Menurut Chong Wei, ide tersebut tidaklah populer dan justru dapat menimbulkan hal yang kurang baik di kemudian hari. Belum lama ini, BWF memberlakukan aturan mewajibkan 15 pemain tunggal putra terbaik dunia bermain dalam 12 turnamen Open sepanjang satu tahun. Hukuman menanti bagi para pemain di posisi tersebut yang mangkir.
Dan untuk dapat menyampaikan pendapatnya tersebut, pemain nomor 2 dunia ini bertemu dengan Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, dan Sekretaris Jenderal, Thomas Lund. Chong Wei mendesak BWF mengubah aturan tersebut.
“Kalender tahun ini menakutkanku. Saya mungkin ambil bagian dalam 19 turnamen. Saya tak pernah tampil lebih dari 15 kali dalam setahun, bahkan saat masih muda,” ungkap Chong Wei seperti dikutip The Star.
“Bagaimana pemain top bisa mengatasinya? Jika badan dunia tetap bertahan, para pemain top dunia tidak akan bisa memberikan yang terbaik. Mereka akan kehabisan energi dan ada risiko cedera,” jelas pemain 35 tahun tersebut. (one)