2 Legenda Meredup, Sinyal Lahirnya Era Baru Tunggal Putra

Dua legenda tunggal putra, Lin Dan - Lee Chong Wei
Sumber :
  • telegraph.co.uk

VIVA – Sebuah era baru persaingan elite tunggal putra bulutangkis kian terasa sepanjang tahun ini. Rampungnya gelaran Olimpiade Rio pada Agustus 2016 lalu pun seolah telah merubah komposisi dominasi para pemain papan atas dunia.

Dua legenda paling tersohor, Lin Dan serta Lee Chong Wei kini seakan kian terbenam dengan munculnya sejumlah penantang yang tak kalah tangguhnya. Sebuah asumsi bahkan menyebut bahwa era keemasan Super Dan juga Datok Chong Wei sudah berakhir.

Era baru peta tunggal putra bulutangkis dunia akhirnya pun menciptakan para nama-nama muda untuk "mengkudeta" dominasi dua legenda itu. Hal itu pula yang diungkapkan oleh bintang muda India, Srikanth Kidambi yang baru saja merebut 2 gelar Super Series sepanjang bulan Oktober 2017.

“Chong Wei dan Lin Dan mendominasi persaingan tunggal putra cukup lama. Sekarang rivalitas itu lebih terbuka. Saya, Viktor (Axelsen) dan pemain India lainnya bergantian memenangi turnamen. Hal ini sangat bagus bagi perkembangan bulutangkis karena banyak pemain yang menjadi juara,” ungkap Kidambi, yang dilansir Times of India.

“Saya tak benar-benar menyebut karier mereka berakhir. Mereka pemain level tinggi dengan segudang pengalaman untuk bisa bangkit. Lin Dan menembus final kejuaraan dunia dan selalu sulit ketika bertemu mereka. Namun, kami harus percaya pada diri sendiri mampu menampilkan yang terbaik,” tambahnya.

Kidambi pun kini berpeluang mengakhiri tahun 2017 sebagai pemain peringkat satu dunia, usai sukses mengemas total 5 gelar Super Series sepanjang tahun ini.