Australian Open Jadi Arena 'Balas Dendam' Praveen/Debby

Praveen Jordan dan Debby Susanto, pasangan ganda campuran Indonesia.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA.co.id – Praveen Jordan/Debby Susanto sukses di babak pertama Australian Open 2017. Rabu pagi, Praveen/Debby memetik kemenangan atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), dengan skor 21-11, 21-19.

Kemenangan mereka terlihat mudah, sebab hanya memerlukan waktu 38 menit. Tapi bukan berarti pasangan ini tak menemui kendala saat bertanding.

"Memang waktu dalam keadaan unggul, kami terbawa permainan lawan yang pelan, karena shuttlecock yang digunakan juga lambat. Di saat-saat akhir gim kedua, kami berusaha untuk mempercepat tempo permainan," kata Debby, dikutip dari badmintonindonesia.org.
 
"Tadi kami mencoba untuk terus berkomunikasi, saling mengingatkan kalau kami harus lebih sabar dan konsentrasi," ujar Debby.
 
Kemenangan ini membuat Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di babak kedua, sebelumnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah terhenti. Menjadi andalan, Praveen/Debby ingin membuktikan bahwa mereka bisa tampil baik dan ingin memperbaiki hasil pekan lalu di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, di mana keduanya terhenti di babak pertama dari pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Sara Thygesen.
 
"Di Indonesia Open kami pun sebenarnya mau memberikan yang terbaik, tetapi hasilnya tidak maksimal. Sekarang kami mau menggantikan hasil pekan lalu, apalagi wakil ganda campuran tinggal kami yang tersisa," kata Praveen.
 
"Kami tidak mau bilang lawan di Australia Open lebih enteng dari di Indonesia Open, kami mau fokus hadapi lawan satu demi satu dulu. Di babak kedua, kami akan bertemu dengan Yong Kai Terry Hee/Tan Wei Han (Singapura), kami harus mewaspadai Hee yang pukulannya kencang dan cepat," katanya