Murray Tambah Keunggulan Walau Kalah dari Djokovic
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA.co.id – Andy Murray yang sukses merebut gelar petenis nomor 1 dunia dari Novak Djokovic pada akhir 2016 lalu, diprediksi akan mendominasi pada 2017. Namun, dia justru mengawali musim ini dengan kalah dari Djokovic di final Qatar Open, pekan lalu.
Walau kalah, petenis Skotlandia itu bisa tetap menambah keunggulan poin atas rivalnya itu. Dilansir dari The National, Selasa 10 Januari 2017, Djokovic adalah juara bertahan, sehingga dia harus mempertahankan 250 poin.
Total poinnya sebagai petenis nomor 2 dunia tetap 11.780 di rangking ATP. Sementara itu, Murray memperoleh 150 poin tambahan, karena menjadi runner up di Doha. Dia kini mengumpulkan total 12.560 poin, dan otomatis menjadi unggulan 1 di Australian Open.
Djokovic bisa merebut kembali status petenis nomor 1 dunia, jika petenis Serbia itu berhasil menjadi juara di Melbourne, dan Murray tidak bisa mencapai semifinal. Tahun lalu, Djokovic meraih sukses di awal musim, namun terpuruk di pertengahan tahun.
Sebagian pihak mengaitkan kegagalan Djokovic dengan kontroversi seputar kehidupan pribadinya. Dia dikabarkan menjauh dari pelatihnya, Boris Becker, yang kemudian dikonfirmasi dengan pemecatan. Djokovic lebih memilih dekat dengan guru spiritualnya. (one)