Mantan Juara Kembali Jadi Ancaman di US Open
- Reuters
VIVA.co.id – Mantan juara US Open Juan Martin de Potro, kembali jadi ancaman di US Open 2016. Dia lolos dengan dua set langsung atas petenis Argentina lainnya, Diego Schwartzman, Selasa 30 Agustus 2016 waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, Rabu 31 Agustus, perjalanan karir del Potro terhambat akibat cedera pergelangan yang serius, sejak menjuarai US Open 2009. Dia mengalahkan Roger Federer dalam pertarungan lima set yang menegangkan.
Del Potro menandai kembalinya dengan cukup baik pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, walau akhirnya dikalahkan Andy Murray di final. "Saya bahagia bisa menjadi bagian dari turnamen ini lagi (US Open) setelah tiga tahun," kata del Potro.
Dia mendapatkan wild card untuk bisa tampil, dan mengaku mendapatkan motivasi dari dukungan yang diberikan penonton. "Selalu, dalam setiap pertandingan di US Open, dukungan penonton membuat saya merasa spesial."
"Saya sungguh menyukai atmosfer di sini," ucapnya. Del Potro mengatakan masih merasakan efek dari kerja kerasnya di Rio, di mana dia menyingkirkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pada putaran pertama, serta petenis nomor lima dunia Rafael Nadal di semifinal.
Dia mengaku masih lelah, dengan tak banyak waktu istirahat setelah Olimpiade 2016, namun US Open dianggapnya sangat spesial. "Tidak mudah setelah tantangan besar seperti di Rio. Tapi, turnamen ini sangat spesial bagi saya. Saya berusaha tenang, tetap fokus, dan berusaha sampai sejauh mana."
"Orang-orang di Argentina, di kampung halaman saya, mereka tahu apa yang telah saya lalui, untuk sampai di sini setelah operasi. Merupakan momen yang spesial bagi saya, mereka sungguh mengapresiasi apa yang saya lakukan untuk kembali ke tenis," katanya.
Del Potro mengaku sempat memutuskan pensiun sepenuhnya, setelah serangkaian operasi yang membuat frustrasi. "Setelah operasi pertama, kedua, dan kemudian ketiga, sungguh momen yang sangat menyedihkan bagi saya."
"Tidak ada yang tahu, apa yang harus saya lakukan untuk pulih sepenuhnya. Keluarga dan teman-teman saya banyak membantu, agar tidak pernah menyerah, dan saya kira saya melakukan hal yang bagus sekarang. Bagian terburuk dari hidup saya, sepenuhnya tinggal masa lalu," kata del Potro.