Tim Thomas Gagal, PBSI Targetkan Boyong Piala Sudirman 2017
- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id – Sejumlah pembenahan akan menjadi agenda besar PBSI usai kegagalan tim Indonesia di final Piala Thomas, Minggu 22 Mei 2016 di Kunshan Sport Center, China. Beberapa aspek pembinaan pun terus menjadi sorotan tajam jika melihat penampilan Hendra Setiawan cs di laga puncak tersebut.
Chef de Mission Tim Thomas dan Uber Indonesia, Achmad Budiharto menuturkan bahwa perjuangan skuad Merah Putih kali ini sudah maksimal. Meski demikian, ia pun tak menampik juga sejumlah kekurangan masih perlu perbaikan secara optimal.
“Memang PR kami memperkuat tim tunggal, di ganda sudah cukup solid. Para pemain muda masih kurang jam terbang, kami yakin mereka akan menjadi pemain handal dan nantinya memenangkan Piala Thomas,” ujar Budiharto, dilansir situs PBSI.
Bukan hal yang mudah bagi para pemain muda untuk bertanding di kejuaraan sebesar Piala Thomas. Mereka masih dinilai kurang pengalaman, terutama di turnamen beregu. “Saya rasa nggak perlu dua tahun lagi, saya yakin tahun depan (2017), Piala Sudirman bisa kita boyong ke Indonesia,” tambah Budiharto.
Perjuangan tim Thomas Indonesia patut diacungi jempol, mengingat mereka sudah berjuang hingga titik darah penghabisan sampai partai kelima. Kekalahan tersebut merupakan pengalaman yang bisa membuat pemain muda maju dan lebih kuat menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.
“Terima kasih atas perjuangan tim Thomas, dari Tommy (Sugiarto) sampai Ihsan (Maulana Mustofa) semua sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin dua tahun lagi pemain-pemain muda akan lebih siap dan kita bisa merebut Piala Thomas,” ujar Hendra Setiawan, kapten tim Thomas Indonesia.