Tim Uber Indonesia Pasang Target Menang untuk Tunggal Putri

Tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti.
Sumber :
  • Badmintonindonesia.org

VIVA.co.id - Sektor tunggal putri dalam tim Uber Indonesia diharapkan bisa tampil maksimal di Piala Uber 2016 di Kushan, China. Meskipun, di sektor ini Indonesia kalah peringkat dengan tim-tim unggulan macam Tiongkok, Jepang, Korea dan sebagainya.

Satu target telah ditetapkan untuk tim Uber adalah lolos ke babak delapan besar, yang artinya mereka mesti bisa menjadi salah satu dari dua tim terbaik di grup. Indonesia tergabung di grup C bersama tim Thailand, Hong Kong dan Bulgaria.

Kekuatan tim Uber Indonesia dinilai masih lebih baik dari Hong Kong dan Bulgaria. Namun, bukanlah perkara mudah berhadapan dengan tim Thailand yang terkenal dengan kekuatan tunggal putrinya.

Thailand memiliki pemain seperti Ratchanok Intanon, Porntip Buranaprasertsuk, Busanan Ongbumrungphan dan Nitchaon Jindapol. Empat pemain tersebut bertengger di peringkat top 25 dunia.

Prestasi itu masih lebih tinggi dibanding tim tunggal putri di tim Uber Indonesia yang diisi oleh Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska. Namun, Maria Febe dan kawan-kawan diharapkan bisa membuktikan diri pada Piala Uber kali ini.

“Mudah-mudahan tim tunggal putri bisa bermain maksimal. Tim-tim seperti Tiongkok dan Jepang memang lebih kuat. Tetapi ini kan pertandingan beregu, mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik dari turnamen perorangan,” kata pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto.

“Setidaknya tim Uber harus bisa lolos ke babak delapan besar, minimal runner-up grup. Lawan terberat di grup adalah tim Thailand. Tunggal putri Thailand hampir semuanya bagus, semoga kami bisa mencuri, setidaknya satu kemenangan dari tunggal putri,” sambungnya di situs PBSI.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan Piala Uber kali ini dimanfaatkan timnya untuk menimba pengalaman jelang Piala Uber 2018 mendatang. Gregoria Mariska, Hanna Ramadini dan Fitriani merupakan pemain-pemain tunggal putri harapan Indonesia di masa yang akan datang.

“Momen Piala Uber 2016 ini adalah wadah untuk mempersiapkan diri ke Piala Uber 2018, ini adalah pondasi dan bahan pembelajaran buat tim tunggal putri kedepannya,” ujar Bambang. (ase)