Kerap Tuai Hasil Buruk, Ada Apa dengan Hendra/Ahsan?
- REUTERS
VIVA.co.id – Hasil buruk yang kerap dituai ganda putra andalan pelatnas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terus berlanjut. Usai gagal dalam beberapa rangkaian turnamen Superseries di awal musim ini, nasib tak beruntung juga harus ditelan Hendra/Ahsan pada gelaran Badminton Asia Championship saat juara dunia 2015 itu harus tumbang di babak 2, Kamis 28 April 2016 di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China.
Melihat tren buruk ini, legenda ganda putra nasional, Christian Hadinata punya pandangan sendiri akan hasil mengecewakan duet tumpuan Merah Putih di Olimpiade Rio mendatang itu.
Ditemui dalam sebuah ajang audisi penjaringan bakat muda bulutangkis di Cirebon pekan lalu, pria yang akrab disapa koh Chris ini mengungkapkan penjelasannya.
"Hendra/Ahsan memang belakang ini ada penurunan, tapi saya rasa hal itu masih wajar, dalam arti pelatih harus pandai-pandai membidik target yang lebih diprioritaskan. Saya kira pelatih mereka (Herry Iman Pierngadi) punya strategi tersendiri," kata Christian.
"Untuk keadaan sekarang, tak mungkin mereka itu juara terus-terusan tapi harus mematok target-target apa yang diutamakan," tambah mantan pelatih Ricky Subagja/Rexy Mainaky ini.
Menurutnya, fase menurun tersebut memang kerap terjadi pada Hendra/Ahsan. Peran pelatih pun menjadi sangat penting dalam upaya memulihkan dan menyusun program terbaik menuju perhelatan Piala Thomas dan Olimpiade mendatang.
"Kalau mereka dipaksa untuk juara terus maka efeknya akan tidak bagus karena pressure-nya akan berat. Kalau secara teknis tidak perlu diragukan tapi di sini lebih kepada psikis dari Hendra/Ahsan itu sendiri yang akan menentukan," tutup juara ganda putra All England 1972 dan 1973 tersebut.