2 Pemain Jepang Terlibat Judi, Menteri Olahraga Murka
- REUTERS
VIVA.co.id - Kabar menggemparkan yang menerpa insan bulutangkis Jepang rupanya juga telah membuat marah para petinggi Negeri Sakura itu. Seperti yang telah diketahui, dua bintang bulutangkis Jepang, Kento Momota dan Kenichi Tago, baru saja mengakui keterlibatannya dalam praktek judi ilegal, di mana keduanya kini terancam kehilangan karier profesionalnya di arena tepok bulu tersebut.
Tago dan Momota membeberkan hal memalukan tersebut dalam konferensi pers pada Jumat 8 April 2016 di Tokyo. Dalam kesempatan itu, dengan berderai air mata, kedua tunggal putra ini mengungkapkan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Jepang atas perilaku tak terpujinya itu.
(Baca juga: Ketahuan Berjudi, Kento Momota Terancam Gagal ke Olimpiade)
Kini, masa depan mereka di bulutangkis pun terancam berakhir usai respons dan derasnya desakan publik yang menganggap perbuatan itu sangat mencederai dan menjatuhkan nama baik bangsa Jepang.
Reaksi keras pun datang dari Menteri Olahraga dan Olimpiade Jepang, Toshiaki Endo. Ia menumpahkan kegeramannya atas polemik tersebut. Ia bahkan hendak memastikan bahwa Tago dan Momota tak pantas berlaga di Olimpade mewakili Jepang.
"Ini adalah pengkhianatan terhadap semangat Olimpiade. Jika terbukti, maka 100 persen dia tidak punya hak untuk mewakili Jepang," ujar Toshiaki Endo seperti yang dilansir Badminton Planet.
Sebelumnya, Sekjen Federasi Bulutangkis Jepang (NBA), Kinji Zeniya, juga sudah berjanji untuk memberikan sanksi keras dengan menutup peluang bagi para pemain itu mewakili Jepang di Rio. Di Jepang, praktek perjudian ilegal merupakan tindak kriminal yang melibatkan bandar dan banyak mafia serta dapat berujung pada hukuman penjara. (one)