Gagal di Indian Wells, Serena Malah Sindir Bos Turnamen
Senin, 21 Maret 2016 - 17:25 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id – Serena Williams gagal menjadi juara di Indian Wells 2016, usai takluk dari Victoria Azarenka di babak final dengan skor 4-6, 4-6 pada Senin 21 Maret 2016 dini hari WIB. Usai turnamen, petenis nomor 1 dunia versi WTA itu terusik dengan komentar dari bos turnamen tersebut.
Sejak absen selama 14 tahun di Indian Wells, Serena masih belum bisa meraih hasil baik di turnamen ini. Pada 2015 lalu, petenis asal Amerika Serikat ini harus mundur lantaran mengalami cedera pada lututnya.
Petenis berusia 34 tahun tersebut, tidak terlalu mempermasalahkan hasilnya. Serena malah memilih menanggapi komenter bos turnamen Indian Wells, Raymond Moore, yang membandingkan popularitas petenis pria dan wanita.
"Jika saya adalah seorang pemain wanita, saya akan turun setiap malam untuk berlutut dan bersyukur kepada Tuhan bahwa Roger Federer dan Rafa Nadal dilahirkan, karena mereka telah membuat olahraga ini benar-benar istimewa," kata Moore, dikutip BBC Sports.
Menurut Serena, Moore sebagai seorang petinggi di turnamen, tidak pantas memberikan pernyataan seperti itu. Saudar dari Venus Williams ini menilai banyak petenis wanita yang berbakat dan memberikan laga yang menghibur.
"Saya tidak berpikir bahwa setiap petenis wanita di sini harus berlutut seperti itu. Ada banyak petenis wanita di luar saya yang bermain dengan cara yang luar biasa, banyak dari mereka yang menarik untuk ditonton," kata Serena, dilansir ABC.
Sebelumnya, Serena memboikot Indian Wells sejak 2001 karena mendapat tindakan rasial dari penonton saat tengah bertanding di final kontra Kim Clijsters. Cemoohan itu terjadi usai Venus memilih mundur di babak semifinal melawan Serena, hanya 20 menit sebelum laga dimulai.
Baca Juga :
Sejak absen selama 14 tahun di Indian Wells, Serena masih belum bisa meraih hasil baik di turnamen ini. Pada 2015 lalu, petenis asal Amerika Serikat ini harus mundur lantaran mengalami cedera pada lututnya.
Petenis berusia 34 tahun tersebut, tidak terlalu mempermasalahkan hasilnya. Serena malah memilih menanggapi komenter bos turnamen Indian Wells, Raymond Moore, yang membandingkan popularitas petenis pria dan wanita.
"Jika saya adalah seorang pemain wanita, saya akan turun setiap malam untuk berlutut dan bersyukur kepada Tuhan bahwa Roger Federer dan Rafa Nadal dilahirkan, karena mereka telah membuat olahraga ini benar-benar istimewa," kata Moore, dikutip BBC Sports.
Menurut Serena, Moore sebagai seorang petinggi di turnamen, tidak pantas memberikan pernyataan seperti itu. Saudar dari Venus Williams ini menilai banyak petenis wanita yang berbakat dan memberikan laga yang menghibur.
"Saya tidak berpikir bahwa setiap petenis wanita di sini harus berlutut seperti itu. Ada banyak petenis wanita di luar saya yang bermain dengan cara yang luar biasa, banyak dari mereka yang menarik untuk ditonton," kata Serena, dilansir ABC.
Sebelumnya, Serena memboikot Indian Wells sejak 2001 karena mendapat tindakan rasial dari penonton saat tengah bertanding di final kontra Kim Clijsters. Cemoohan itu terjadi usai Venus memilih mundur di babak semifinal melawan Serena, hanya 20 menit sebelum laga dimulai.