Pebulutangkis Putri Indonesia Ini Penasaran Emas Asian Games

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke Perempat Final
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Pebulutangkis putri Indonesia, Liliyana Natsir, penasaran dengan medali emas Asian Games yang belum pernah diraihnya hingga saat ini. Pebulutangkis yang akrab disapa Butet itu berharap bisa mengakhiri penantian panjang di Asian Games 2014.


Banyak gelar bergengsi sudah diraih Liliyana di nomor ganda campuran. Mulai dari gelar Kejuaraan Dunia (2005, 2007, 2013), hingga ke All England (2012, 2013, 2014). Namun, untuk ajang multievent, pebulutangkis 29 tahun itu hanya mampu meraih medali emas di SEA Games (2005, 2009, 2011).


Prestasi terbaik Liliyana di Asian Games adalah meraih medali perunggu di Guangzhou 2010. Itu pun di nomor beregu putri, bukan nomor andalannya, ganda campuran. Liliyana tidak memungkiri, medali emas Asian Games adalah salah satu impiannya yang belum tercapai.

"Ya, memang penasaran rasanya dan ingin dapat medali emas Asian Games. Tapi, keinginan ini harus bisa dikontrol juga, karena saya belajar dari pengalaman di Olimpiade London. Target kami tetap medali emas," ujar pasangan Tontowi Ahmad itu seperti dilansir situs resmi PBSI.

Empat tahun lalu, di Asian Games 2010, langkah Tontowi/Liliyana dihentikan pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, pada babak kedua. Untuk Asian Games 2014, Liliyana mewaspadai dua ganda campuran Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin.


"Ini memang judulnya Asian Games, tapi lawan-lawan sama saja seperti di kejuaraan bulutangkis lainnya. Banyak musuh bebuyutan seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin. Hanya minus Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) saja," terang Liliyana.

 

Di babak pertama, Tontowi/Liliyana akan bertemu wakil Nepal, Bikash Shrestha/Nangsal Tamang. Sedangkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto akan menghadapi Muhammad Irfan Saeed Bhatti/Palwasha Bashir (Pakistan).

 

Pertandingan nomor ganda campuran Asian Games 2014 akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium mulai Kamis 25 September 2014. (one)