Taufik Hidayat Tutup Karier dengan Kegagalan
Rabu, 12 Juni 2013 - 23:48 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Taufik Hidayat menutup karier sebagai pebulutangkis secara anti-klimaks. Juara Olimpiade Athena 2004 itu gagal melaju ke babak kedua gelaran Djarum Indonesia Open Super Series 2013. Taufik menyerah dari wakil India, Sai Praneeth, 21-15, 12-12, 17-21.
Pada pertandingan terakhir, Rabu 17 Juni 2013, Taufik bisa merebut game pertama. Namun, Taufik justru kedodoran di dua set selanjutnya. Pebulutangkis 31 tahun itu kerap melakukan kesalahan sendiri yang bisa dimanfaatkan lawan dengan baik untuk mengumpulkan poin. Padahal, banyak yang memprediksi, Taufik akan melenggang mulus ke babak kedua.
Ungkapan kekecewaan disampaikan Taufik selepas laga. Menurut Taufik, dia sulit berkonsentrasi karena harus pensiun dari bulutangkis yang telah mengibarkan namanya. "Saya kecewa tapi buat saya, lebih berat harus meninggalkan bulutangkis. Fisik, tangan, kaki, pikiran semua campur aduk," ujar Taufik usai laga pada wartawan.
Dia sadar jika di turnamen penutup kariernya ini tidak berjalan mulus. Namun, Taufik meminta agar semua pihak tetap melihat prestasi yang telah ditorehkan. Termasuk proses menuju gelar juara.
"Mungkin akhirnya tidak bagus, tapi saya harap semua melihat sejak masa lalu. Mulai dari proses latihan, proses permainan, sampai saat masih bisa memberikan gelar juara. Saya berterimakasih atas dukungan selama ini," kata Taufik yang ditemani sang putri, Natarina Alika Hidayat saat jumpa pers.
Jika Taufik harus terhenti di babak pertama, tunggal putra Indonesia lainnya bisa melaju ke babak kedua. Sony Dwi Kuncoro memetik kemenangan 21-17, 10-21, 21-17 atas Chen Yeukun. Tommy Sugiarto secara mengejutkan mengalahkan wakil China, Chen Long 21-11 dan 21-18. (eh)
Baca Juga :
Pada pertandingan terakhir, Rabu 17 Juni 2013, Taufik bisa merebut game pertama. Namun, Taufik justru kedodoran di dua set selanjutnya. Pebulutangkis 31 tahun itu kerap melakukan kesalahan sendiri yang bisa dimanfaatkan lawan dengan baik untuk mengumpulkan poin. Padahal, banyak yang memprediksi, Taufik akan melenggang mulus ke babak kedua.
Ungkapan kekecewaan disampaikan Taufik selepas laga. Menurut Taufik, dia sulit berkonsentrasi karena harus pensiun dari bulutangkis yang telah mengibarkan namanya. "Saya kecewa tapi buat saya, lebih berat harus meninggalkan bulutangkis. Fisik, tangan, kaki, pikiran semua campur aduk," ujar Taufik usai laga pada wartawan.
Dia sadar jika di turnamen penutup kariernya ini tidak berjalan mulus. Namun, Taufik meminta agar semua pihak tetap melihat prestasi yang telah ditorehkan. Termasuk proses menuju gelar juara.
"Mungkin akhirnya tidak bagus, tapi saya harap semua melihat sejak masa lalu. Mulai dari proses latihan, proses permainan, sampai saat masih bisa memberikan gelar juara. Saya berterimakasih atas dukungan selama ini," kata Taufik yang ditemani sang putri, Natarina Alika Hidayat saat jumpa pers.
Jika Taufik harus terhenti di babak pertama, tunggal putra Indonesia lainnya bisa melaju ke babak kedua. Sony Dwi Kuncoro memetik kemenangan 21-17, 10-21, 21-17 atas Chen Yeukun. Tommy Sugiarto secara mengejutkan mengalahkan wakil China, Chen Long 21-11 dan 21-18. (eh)