PBSI Geram, Kecerobohan BWF Bikin Bagas/Fikri Gagal Mentas di Olimpiade 2024
- Instagram PBSI
Jakarta – Keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang memastikan terdapat pasangan 17 ganda putra di Olimpiade Paris 2024 memicu kontroversi. Sebab, awal mula dari permasalahan ini adalah kesalahan perhitungan poin Race to Olympic yang dilakukan BWF.
Kecerobohan ini secara tidak langsung dianggap merugikan pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menyelesaikan perebutan poin kualifikasi Olimpiade 2024 di peringkat sembilan.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebelumnya juga mengutarakan kekecewaan mereka atas hal ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI Fadil Imran menyebut kebijakan tersebut membunuh fair play dan semangat luhur Olimpiade.
“Selain merugikan pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, kesalahan perhitungan BWF juga dinilai merugikan seluruh pasangan ganda putra yang bertarung di Road to Paris 2024,” kata Fadil dalam keterangan resmi, Jumat 12 Juli 2024.
Menurut PBSI, di ajang Badminton Asia Championships 2024, Bagas/Fikri masuk dalam unggulan delapan dalam hitungan baru. Padahal, awal mulanya BakRi berada di seed 9.
Posisi Bagas/Fikri yang dikejar alih-alih mengejar membuat tekanan kepada mereka menjadi lebih kuat. Di BAC 2024, mereka langsung tersingkir di babak pertama dan gagal lolos ke Olimpiade 2024.
Tuan Rumah Punya 2 Wakil
Di Olimpiade 2024, tuan rumah Prancis akhirnya memiliki dua wakil di ganda putra. Yakni, Lucas Corvee/Ronan Labar dan Christo Popov/Toma Junior Popov.
“Pasangan ganda putra Prancis Lucas Corvée dan Ronan Labar telah diikutsertakan dalam revisi undian ganda putra,” kata BWF dalam keterangan yang dipublikasikan melalui media sosial resmi, Senin.
“Sebanyak 17 pasangan yang akan mengikuti Olimpiade 2024 ini akan diundi pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 16.00 waktu Malaysia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, BWF mengatakan bahwa keikutsertaan pasangan tuan rumah yang sebenarnya tidak lolos kualifikasi pengumpulan poin Olimpiade tersebut didasari oleh keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
“Hal ini merupakan hasil keputusan CAS yang memerintahkan BWF untuk merekomendasikan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar Corvée/Labar diikutsertakan dalam Olimpiade,” sebut BWF.
“IOC menyambut positif rekomendasi BWF yang dihasilkan dari perintah CAS dan melanjutkan dengan mengonfirmasi keikutsertaan Corvée/Labar sebagai pasangan ganda putra Prancis kedua,” ujarnya menambahkan.