Polytron Superliga Junior: Thailand Rebut Piala Yuni Kartika, PB Djarum Raih Piala Hariyanto Arbi

Juara beregu U-17 putri Polytron Superliga Junior 2023, Banthongyord.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Sport - Skuad Banthongyord Thailand keluar sebagai juara usai menekuk PB Jaya Raya dalam babak final beregu U-17 putri Polytron Superliga Junior 2023 yang diselenggarakan di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 13 Mei 2023. 

Atlet-atlet muda asal Negeri Gajah Putih itu mencatatkan sejarah baru sebagai klub mancanegara pertama yang memenangi Superliga Junior. 

Pasalnya, sejak bergulir pada 2016 lalu, titel juara selalu diraih oleh klub-klub Indonesia. Atas kemenangan ini, Banthongyord berhak mengangkat Piala Yuni Kartika dan membawa pulang hadiah sebesar Rp100 juta.

Dalam babak final ini, PB Jaya Raya harus mengakui keunggulan Banthongyord dengan skor 0-3. Tunggal pertama Banthongyord, Anyapat Phichitpreechasak, menyumbangkan poin pertama melalui kemenangan dua gim langsung atas Thalita Ramadhani Wiryawan. 

Pemain yang menghuni peringkat 27 dunia junior BWF ini menang dengan skor identik 21-11, 21-11 setelah bertanding selama 30 menit.

Pertemuan kedua antara Anyapat dan Thalita ini bertolak belakang dengan laga perdana mereka di fase penyisihan grup. Kala itu, Anyapat harus bertarung tiga gim untuk merebut kemenangan dari Thalita denga skor 23-25, 21-15, 21-16 dalam tempo 58 menit. 

Runner-up beregu U-17 putri Polytron Superliga Junior 2023, PB Jaya Raya.

Photo :
  • Istimewa

Tren positif Banthongyord berlanjut setelah ganda putri Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam mengunci kemenangan straight games 21-18, 21-11 atas Jania Novalita Situmorang/Nadia Pritasari dalam tempo 49 menit. 

Ratnacha Sompoch menyumbangkan kemenangan ketiga Banthongyord sekaligus mengantarkan klub asal Kota Bangkok itu ke podium teratas Polytron Superliga Junior 2023 pada kategori beregu U-17 putri. 

Ratnacha menang dua gim langsung 21-13, 21-17 atas Alfira Deanika, setelah bertarung selama 42 menit.

Pelatih Banthongyord Thailand, Sakkaya Sootlake, menuturkan, meskipun menang atas Jaya Raya 3 poin tanpa balas, klub yang bermarkas di Tangerang Selatan, Banten itu merupakan lawan terkuat selama gelaran Polytron Superliga Junior 2023. 

“Mereka adalah lawan terkuat sehingga pertandingan di final ini merupakan pertandingan yang paling sulit bagi kami,” ujar Sakkaya.

Ia menuturkan, keluar sebagai juara di kejuaraan Polytron Superliga Junior 2023 bukanlah target utama. Skuad Thailand datang ke Indonesia justru untuk mencari pengalaman bertanding dengan atlet-atlet unggulan Indonesia. 

Polytron Superliga Junior 2023

Photo :
  • Istimewa

“Target utama kami adalah mencari pengalaman. Tak disangka, kami bisa juara, tentunya hasilnya ini sangat menggembirakan bagi seluruh anggota tim,” jelas Sakkaya.

Tak hanya meraih gelar juara beregu, pemain tunggal pertama Banthongyord, yakni Anyapat Phichitpreechasak juga meraih gelar The Best Athlete U-17 Girls Team berkat penampilannya yang gemilang selama kejuaraan. Sejak babak penyisihan, Anyapat tidak pernah kalah dan selalu menyumbang poin bagi timnya. 

“Saya senang bisa juara, senang tidak pernah kalah. Menurut saya, pemain Indonesia semuanya bagus,” bilang dia.

Legenda bulutangkis Indonesia, Yuni Kartika mengapresiasi kemenangan Banthongyord Thailand dalam Polytron Superliga Junior 2023. 

Kendati demikian, kekalahan wakil Indonesia atas Thailand ini akan menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan kemampuan dan teknik pemain-pemain muda Indonesia di masa mendatang.

“Tentunya saya berharap Piala Yuni Kartika diraih oleh tim Indonesia. Kekalahan Ini akan menjadi bahan evaluasi kita. Karena kemenangan Banthongyord ini di luar prediksi," ujar Yuni. 

laga terakhir fase penyisihan Grup X Putri U17 Polytron Superliga Junior 2023.

Photo :
  • Istimewa

"Tapi memang, bila melihat jalannya pertandingan, pemain kita belum bisa mengimbangi permainan Thailand, jadi mau tidak mau kita harus mengakui keunggulan mereka,” ujar Yuni.

Satu hal yang disoroti alumni PB Djarum tersebut adalah jam terbang pemain-pemain Thailand yang terbilang lebih tinggi dibanding para pemain Indonesia. 

Satu contohnya ialah tunggal pertama Thailand yakni Anyapat Phicitpreechasak yang selalu menang sejak babak penyisihan. Di level junior, Anyapat sudah sering mencicipi pertandingan level internasional seperti Bulgaria Junior 2022, India Junior 2022, Dutch Junior 2022 dan German Junior 2022. Bahkan, saat mengikuti Tukey Junior 2022, Anyapat berhasil menyabet gelar juara. 

“Menurut saya, kita kalah di jam terbang. Begitu pula dari cara bermain dan ketenangan di atas lapangan sangat berbeda. Inilah yang harus menjadi evaluasi tersendiri bagi klub-klub di Indonesia,” tandas Yuni.

Piala Hariyanto Arbi Kembali ke Pelukan PB Djarum

Juara beregu putra U-17 Polytron Superliga Junior 2023, PB Djarum.

Photo :
  • Istimewa

Sedangkan babak final beregu U-17 putra Polytron Superliga Junior 2023 mempertemukan PB Jaya Raya dengan PB Djarum. Jaya Raya melaju ke babak pamungkas dengan status juara bertahan. 

Pada gelaran terakhir Superliga Junior pada 2019, klub asal pemain kawakan Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan tersebut keluar sebagai juara dan merebut Piala Hariyanto Arbi. 

Sementara PB Djarum, berhasrat besar menggenggam kembali piala yang diambil dari nama legenda klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah tersebut. Terakhir kali PB Djarum memboyong piala ini pada 2017 lalu.

Alhasil, laga final antara Jaya Raya Vs PB Djarum pada Polytron Superliga Junior 2023 berlangsung dengan tensi yang sangat tinggi. Sebelumnya, kedua tim sudah saling bertarung di babak penyisihan yang dimenangkan PB Djarum 3-2. 

Berbekal kemenangan itu, di babak pamungkas ini PB Djarum turun dengan formasi yang sama. Di nomor tunggal terdapat nama Richie Duta Ricardo, Yarits Al Kaaf Rengganingtyas dan Radithya Bayu Wardhana. Sedangkan sektor ganda masih dipercayakan kepada Afiq Dzakwan Arief/Ghian Rizqy Sofyan dan Ikhsan Lintang Pramudya/Yugo Alvaro Gunawan.

Laga dramatis telah tersaji sejak partai pertama. Tunggal putra PB Djarum Richie Duta Ricardo harus berusaha keras meladeni kegigihan Denis Azzarya. 

Setelah mengunci kemenangan pada gim pertama dengan skor 21-12, Richie mendapatkan perlawanan alot dari Denis, yang berupaya memaksa pertandingan ditentukan melalui rubber game. 

Bahkan, Richie gagal menutup laga meski sudah mengantongi lima match point. Kedua pemain terlibat setting di pengujung gim kedua 20-20, hingga akhirnya Richie berhasil keluar dari kejaran Denis dan menuntaskan gim kedua dengan skor 23-21.

Para juara beregu putra U-17 Polytron Superliga Junior 2023.

Photo :
  • Istimewa

“Di gim kedua saya terlalu bernafsu untuk menang sehingga kurang tenang dan banyak kehilangan poin. Tapi pada akhirnya saya mencoba kembali bermain lebih sabar sehingga bisa memenangkan gim kedua dan menyumbangkan poin untuk klub,” bilang Richie.

Partai kedua yang mempertandingkan sektor ganda putra, mempertemukan Chistian Aldo Sanjaya/Muhammad Hanafi Rizkillah (Jaya Raya) dengan Afiq Dzakwan Arief/Ghian Rizqy Sofyan (PB Djarum). 

Kedua pasangan pernah bertemu di fase penyisihan pada hari pembuka kejuaraan beregu yang mengadaptasi format beregu Piala Thomas dan Uber ini. 

Kala itu, Afiq/Ghian menang rubber game 13-21, 21-14, 21-16. Di final, pada gim pertama, Aldo/Hanafi tampil apik dan bermain ofensif meski kalah dari Afiq/Ghian 19-21. 

Namun, Afiq/Ghian mempercepat tempo permainan dan mampu mendominasi permainan dan mengunci kemenangan kedua bagi PB Djarum.

Rubber game pertama tercipta pada partai ketiga yang mempertemukan Yusack Christian (PB Jaya Raya) dengan Yarits Al Kaaf Rengganingtyas (PB Djarum). 

Sejak awal gim pembuka, Yusack tampil mendominasi dan mampu menyelesaikan gim ini dengan skor 21-14. Hal hampir serupa terjadi pada gim berikutnya. Namun, Yarits meladeni permainan reli-reli panjang dari Yusack dan memaksakan laga ini menuju gim ketiga. 

Pertandingan penyisihan grup Polytron Superliga Junior 2023 di GOR Djarum

Photo :
  • Istimewa

Pada gim penentu, Yarits, yang tampak tenang sepanjang pertandingan, dapat bermain sabar, mencoba mengontrol permainan, dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan smes. 

Alhasil, pemuda asal Grobogan ini mampu mengunci kemenangan dan sukses mengantarkan skuad U-17 putra PB Djarum ke podium teratas dengan skor 3-0.

“Kami tidak menyangka bisa menang dengan skor 3-0 ini. Karena di babak penyisihan saat bertemu Jaya Raya, kekuatan cukup imbang antar kedua klub. Itu pula yang membuat kami menurunkan formasi yang sama, karena menurut tim pelatih inilah formasi terbaik yang ada,” ujar pelatih PB Djarum, Rendra Wijaya.

Legenda bulutangkis Indonesia yang namanya diabadikan dalam piala ini, Hariyanto Arbi mengaku bangga PB Djarum dapat kembali meraih tampuk juara. 

“Saya sangat bangga melihat perjuangan mereka di atas lapangan, terlebih lagi mereka bisa membalikkan keadaan ketika tertinggal poin dari lawan,” bilang Direktur Utama Flypower ini.

Lebih lanjut, pemilik julukan Smash 100 watt ini menuturkan kemampuan para atlet di sektor U-17 putra dalam gelaran Polytron Superliga Junior 2023 terbilang cukup baik. 

“Di level U-17, permainan teknik mereka sudah bagus, cuma memang powernya masih kurang karena terkait usia dan itu perlu proses. Ini yang harus menjadi catatan agar seiring bertambahnya usia si atlet, kekuatan dan teknik mereka juga semakin meningkat,” jelas Hariyanto.