Mengerikan, Ini Alasan Marcus Mundur dari Indonesia Masters 2023

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengakhiri perjuangan mereka di babak 16 besar Indonesia Masters 2023.

Hasil itu harus diterima usai Marcus mengalami cedera pada gim ketiga saat menghadapi Wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis  26 Januari 2023.

Cedera perut yang dirasakan Marcus membuat dirinya dan Kevin memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan, meski sempat menenagkan gim pertama.

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Photo :
  • Tim Kildeborg Jensen/Ritzau Scanpix via AP

Marcus menyatakan, keputusan mundur harus diambil lantaran ia khawatir cedera yang dia alami ini berisiko mengeluarkan darah jika dia tetap memaksa bermain. 

“Tetap bersyukur ya mau bagaimana pun kan kami tidak ada yang tahu gimana kedepannya. Kami sudah berusaha melakukan hal yang terbaik tapi di tengah jalan ada masalah saya harus terima tapi saya pikir kalau dipaksa malah tambah parah, takutnya sobek, nantinya keluar darah kan dulu pernah di Bali pas di USG perutnya ada keluar darah,” kata Marcus seusai pertandingan.

“Sekarang ya ini masih babak 16, percuma juga dipaksa. Kalau menang saja belum tentu besok bisa main. Jadi ya sudah saya pikir, saya juga sudah bilang sama Kevin gimana, jadi lebih baik kita berhenti saja jangan dipaksakan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengungkapkan, rasa sakit telah dialami Marcus sejak poin-poin akhir gim pertama.

Namun, ia tidak menanyakan kepada Marcus karena saat itu dalam situasi unggu; Dan, setelah pergantian menuju gim kedua, Marcus mengungkapkan rasa sakit yang dideritanya pada sang pelatih.

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Photo :
  • PBSI

"Sebenarnya sejak set pertama akhir, Marcus sudah ketarik ototnya. Cuma saya tidak mau nanya saja, biarin karena gim pertama menang, Kemudian di gim kedua, dia bilang ada sakit. terus saya bilang dicoba dulu, kalau tidak bisa menyerah saja," kata Herry.

"Ternyata kalau dilihat kasat mata dari posisi saya pergerakannya sudah lambat, jadi menurut saya konsennya sudah terganggu. Saya bilang menyerah saja dan tidak lanjut. Terus dia bilang coba dua-tiga pukulan dan 11 poin saja break," sambungnya.