Gregoria Dapat Undangan, Indonesia 6 Wakil di BWF World Tour Finals
- PBSI
VIVA Bola – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dipastikan tampil dalam turnamen penutup musim BWF World Tour Finals 2022 yang akan digelar di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, 7-11 Desember 2022.
PP PBSI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 26 November 2022, mengatakan telah menerima surat undangan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk Gregoria setelah salah satu dari delapan peserta tunggal putri mengundurkan diri. Namun BWF tidak menyebut pebulutangkis yang mundur tersebut.
Gregoria sebetulnya saat ini berada di posisi 13 pada rangking BWF World Tour Finals, turnamen yang hanya dapat diikuti delapan wakil terbaik di tiap nomor. Berdasarkan peraturan, Gregoria menempati daftar tunggu nomor pertama.
Gregoria bersyukur bisa mendapat kesempatan tampil di BWF World Tour Finals 2022 meskipun sebatas pemain pengganti. Apalagi dia menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang tampil di ajang bergengsi itu sejak pertama kali dikenalkan pada tahun 2018.
"Puji Tuhan senang dan tidak menyangka saya bisa lolos. Setelah Australian Open 2022 posisi saya masih di nomor 13, tetapi karena peraturan ada di daftar tunggu nomor satu," ungkap Gregoria.
"Sekali lagi saya bersyukur bisa main di sana, tetapi saya tidak mau berpuas diri dulu. Pasalnya saya main karena menggantikan posisi pemain lain," kata dia.
Disinggung mengenai waktu persiapan yang singkat, Gregoria mengaku akan memanfaatkan setiap waktu yang ada.
"Waktu persiapan memang mepet. Saya hanya punya waktu kurang dari dua pekan untuk latihan, tetapi saya akan memanfaatkan kesempatan dan waktu sebaik mungkin," kata juara dunia junior 2017 itu.
"Untuk target, pastinya mau yang terbaik di sini," katanya lagi.
Dengan demikian, Indonesia mempunyai enam wakil pada turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar AS (Rp23,5 miliar) itu. Sebelumnya, Indonesia sudah terlebih dahulu meloloskan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.