Raksasa Sungai Gangga Miris di Rangking Dunia

Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
Sumber :
  • Instagram: Satwiksairaj Rankireddy

VIVA – Badminton Asia Championships (BAC) 2022 telah berakhir di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Minggu 1 Mei 2022. 

China keluar sebagai juara umum dengan tiga titel, sedangkan Indonesia satu gelar. Indonesia yang menempatkan dua wakil, masing-masing sektor tunggal putra dan ganda putra,  harus puas dengan satu gelar juara lewat Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Sementara itu, ada juga yang harus menelan pil pahit di ajang ini. Salah satunya Raksasa Sungai Gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Ganda putra India itu hanya bertahan hingga perempatfinal. Mereka disingkirkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik lewat rubbergame.

Mengutip dari Tournament Software, usai BAC BWF mengupdate rangking dunia. Tepatnya update per Selasa 3 Mei 2022.

Satwiksairaj/Chirag miris di rangking dunia. Mereka turun dua peringkat dan menduduki posisi 9 dunia.

Satwiksairaj/Chirag menduduki posis tersebut dengan poin 78,668 poin. Sedangkan Aaron/Soh memukau.

Tentang Raksasa Sungai Gangga  

Berbicara soal Satwiksairaj/Chirag nama keduanya menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019. 

Bagaimana tidak, di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia.

Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin/Marcus kala itu. Pada semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.  
Wakil Jepang Itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions.   

Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019, 
Endo/Yuta. Endo/Yuta dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11. 

Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun.

Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. Junhui/Yuchen dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.