Bagas Maulana Lebih Suka Ketemu Kevin/Marcus Ketimbang Ahsan/Hendra
- AP Photo/Rui Vieira
VIVA – Ganda putra masa depan Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri secara mengejutkan berhasil meraih gelar All England 2022, pada Maret lalu.
Mereka sukses menumbangkan dua ganda terbaik Indonesia sekaligus dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam perjalanannya merebut gelar.
Langkah pertama Bagas/Fikri di All England diawali dengan mengalahkan kompatriotnya di babak 32 besar, yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dalam pertandingan yang berlangsung dua gim.
Perjuangan berat Bagas/Fikri meraih All England baru dimulai pada babak 16 besar, karena harus menghadapi ganda putra peringkat 11 dunia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Namun, mereka berhasil menyikat pasangan asal Malaysia itu dengan skor akhir 24-22, 13-21, dan 21-17.
Penampilan mengejutkan Bagas/Fikri berlanjut di babak 8 besar saat mereka berjumpa pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Mereka berhasil mengalahkan Hoki/Kobayashi dengan skor akhir 16-21, 21-16, dan 22-20.
Di semifinal, Bagas/Fikri kembali bertemu rekan senegaranya sekaligus seniornya, yaitu Kevin/Marcus. Mendapat perlawanan ketat, Bagas/Fikri justru mampu menjinakkan Kevin/Marcus dengan skor akhir, 22-20, 13-21, dan 21-16.
Pada partai final, banyak pengamat dan pecinta bulutangkis yang terbagi dalam dua kubu, antara yang tetap mendukung Ahsan/Hendra atau Bagas/Fikri, yang baru pertama kali tampil di final All England.
Hingga akhirnya, Bagas/Fikri dengan brilian berhasil menggagalkan ambisi Ahsan/Hendra dalam upayanya meraih gelar All England untuk kedua kalinya.
Menanggapi perjalanan meraih gelar All England bersama Fikri, Bagas mengakui bahwa dirinya menikmati pertandingan saat menghadapi Kevin/Marcus ketimbang Hendra/Ahsan. Menurutnya, pasangan yang dijuluki Minions itu memiliki kemampuan luar biasa.
Sementara itu, apabila saat bertemu Ahsan/Hendra, Bagas mengatakan, dirinya bersama Fikri kerap terbawa suasana tempo lambat yang diterapkan oleh pasangan berjuluk The Daddies tersebut.
"Dari dua pasangan ini The Daddies dan Minions, kami lebih memilih ketemu Minions karena mereka memiliki kemampuan luar biasa. Kita ingin merasakan kehebatan Kevin/Marcus karena Minions mainnya cepat dan kita juga mengimbangi permainan cepatnya," ujar Bagas dalam konferensi secara virtual, Rabu 20 April 2022.
"Kalau melawan The Daddies malah suka terbawa suasana, mereka mengatur pertandingan dengan bermain tempo sedang dan penempatan bola yang membuat kita lemes," katanya.