Waktunya Greysia/Apriyani Bersinar di All England 2022
- Instagram: badminton.ina
VIVA – Bulan Maret bisa dibilang menjadi salah satu bulan sakral bagi para pebulutangkis dunia. Pasalnya, Maret menjadi bulan dilaksanakannya All England.
Berbicara All England, Indonesia menjadi salah satu negara yang rutin berprestasi di kejuaraan bulutangkis tertua di dunia itu. Namun, tahun lalu tim Merah Putih tak meraih satu medali pun lantaran kasus karantina di Inggris yang memaksa para atlet pelatnas Cipayung kalah WO.
Kini, PBSI kembali memupuk asa mendulang prestasi dari All England. Sektor ganda, baik putra dan putri, menjadi tumpuan.
Namun, dikatakan mantan pebulutangkis Tanah Air, Luluk Hadiyanto, sektor ganda putri yang mengirimkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, paling berpeluang besar mendulang medali.
Bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejumlah pebulutangkis papan atas di sektor ganda putri, mulai dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Kim Soyeong/Kong Heeyong, dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida, tergabung di bagan atas.
Sementara, Greysia/Apriyani masuk di bagan bawah. Pesaing yang berpotensi menyulitkan wakil Indonesia itu hanya Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Lee Sohee/Shin Seungchan, dalam perjalanannya menuju final.
Itulah mengapa, Luluk menilai tahun ini menjadi waktu yang tepat bagi Greysia/Apriyani untuk bersinar di All England. Sekaligus meneruskan supremasinya usai menjuarai Olimpiade Tokyo 2020.
"Di sektor ganda putri menurut saya Greysia dan Apriyani memiliki peluang yang tinggi untuk mencapai final. Ini menjadi kans terbesar Greysia/Apriyani menjuarai All England untuk pertama kalinya," kata Luluk kepada VIVA.
Kendati demikian, Luluk tak menutup peluang bahwa Indonesia masih memiliki kans untuk juara di sektor lain. Terutama, ganda putra yang mengirimkan banyak wakil. Salah satunya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atau yang biasa disebut The Daddies.
"Kita juga berharap pada ganda putra. The Daddies punya kans masuk final karena lawannya tak terlalu berat. Apalagi, Lee Yang/Wang Chi Lin tak main," jelasnya.