Menpora Respons Sindiran Jonatan Christie soal Bonus Piala Thomas
- PBSI
VIVA – Polemik soal bonus untuk tim Piala Thomas Indonesia yang menjadi juara heboh di media sosial beberapa waktu lalu. Ditambah lagi ada beberapa pemain, salah satunya Jonatan Christie yang memberi isyarat menanti bonus dari pemerintah.
Sempat mereda beberapa saat, tapi kemudian menjadi ramai lagi diperbincangkan. Sebabnya adalah kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di sela-sela penyelenggaran Indonesia Badminton Festival di Nusa Dua, Bali.
Perihal bonus dari pemerintah yang tak kunjung diberikan pun kembali menyeruak. Itu bisa dilihat dari Instagram pribadi Jonatan yang mengunggah foto sedang bermain bulutangkis bersama Presiden Jokowi.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali terseret dalam polemik ini. Karena memang menjadi tugas mereka untuk mengatur perihal bonus untuk atlet berprestasi.
Terkait dengan unggahan Jonatan itu, Menpora Zainudin Amali memilih untuk tidak berbicara banyak terkait atlet terkesan sangat getol menanti bonus dari pemerintah. Dia juga menolak untuk menegur sang atlet yang terkesan memojokkan pemerintah.
"Saya juga tidak tahu gejala apa itu. Makanya nanti kita akan menjelaskan kepada PBSI tentang kenapa kita harus hati-hati dalam memberikan bonus," kata Amali, dalam konferensi pers, Sabtu 4 Desember 2021.
"Terserah PBSI mau melakukan langkah apa, saya cuma akan menjelaskan kepada PBSI," imbuhnya.
Ditegaskan Amali, pihaknya harus berhati-hati dalam mengeluarkan bonus untuk para atlet. Apalagi Kementerian yang dia pimpin, dalam 10 tahun belakangan kerap bermasalah dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
'Kemenpora ini setelah 10 tahun beruntun tidak pernah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), bahkan pernah dua tahun disclaimer, maka itu saya jaga betul. Setiap pengeluaran uang negara harus hati-hati. Jangan sampai tanpa aturan yang jelas, tanpa koordinasi dengan Kemenkeu, dan akan jadi temuan tidak jelas," tuturnya.
Bukan Seperti Belanja di Warung
Unggahan Jonatan di Instagram itu memang ramai jadi bahan perbincangan warganet. Menpora jadi pihak yang terus mendapat kritik dalam kolom komentar unggahan tersebut.
Amali meminta publik untuk bersabar. Karena dalam mengeluarkan uang bonus untuk atlet, bukan seperti ketika hendak berbelanja di warung.
"Ini tidak seperti belanja di warung. Pengelolaan keuangan negara itu harus hati-hati. Harus jelas betul aturannya. kalau ini uang saya pribadi jelas tidak ada masalah," ujarnya.
"Mohon juga kepada publik jangan malah ditafsirkan seolah kita tidak mau memberikan perhatian dan apresiasi. Karena yang akan diperiksa BPK itu saya dan teman-teman di Kemenpora jika ada kesalahan."