Sempurna di Fase Grup, Ganda Putri Jepang ke Semifinal WTF 2021
- PBSI
VIVA – Ganda putri unggulan kedua, Nami Matsuyama/Chiharu Shida belum menemui kekalahan di babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2021. Duet Jepang ini mengukir penampilan sempurna dengan menyapu bersih tiga kemenangan.
Yang terakhir, Matsuyama/Shida mencatat kemenangan atas ganda putri Stoeva bersaudara, Gabriel dan Stefani. Dalam laga berdurasi 33 menit, wakil Negeri Sakura ini menang dengan skor 21-9, 21-16 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Jumat 3 Desember.
"Kunci sukses kami adalah kerja sama dan komunikasi yang baik. Selain itu didukung stamina dan teknik yang maksimal," ujar Shida usai berlaga dikutip dari PBSI.
"Menyatukan hati dan kekompakan serta saling bantu satu dengan yang lain, membawa kami meraih kemenangan," imbuhnya.
Di babak penyisihan grup ajang berhadiah total 1,5 juta dolar AS ini, Matsuyama/Shida sudah mengemas tiga kemenangan beruntun sejak Rabu 1 Desember. Tercatat, mereka belum pernah kalah sejak datang di Nusa Dua.
Kedigdayaan fisik dan mental pun ditunjukkan Matsuyama yang juga bermain di nomor ganda campuran bersama Takuro Hoki pada Indonesia Masters dan Indonesia Open.
"Soal lelah memang amat sangat. Tetapi sepanjang bermain berdua, semua menjadi lebih mudah," ujar Matsuyama mengomentari performanya.
Ketangguhan ganda putri Jepang ini tidak lagi diragukan. Mereka berhasil mencetak prestasi juara "back-to-back" pada turnamen yang tergabung dalam Indonesia Badminton Festival 2021, yakni Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 di lokasi yang sama.
Sebelum tampil di Nusa Dua, Matsuyama/Shida tersingkir di semifinal Prancis Terbuka 2021, Oktober lalu. Bahkan pada gelaran Denmark Terbuka 2021, ganda tangguh Jepang ini terhenti di babak awal menyusul cedera engkel Shida kambuh.
Untuk berlaga di BWF World Tour Finals kali ini, Matsuyama/Shida enggan sesumbar dan berharap bisa menyelesaikan turnamen ini dengan baik. "Kami tidak menargetkan juara. Kami juga tidak mau percaya diri berlebihan," kata Shida.
"Bertanding dengan segenap kemampuan dan kekompakan bersama-sama," kata Matsuyama menimpali.