Perang Saudara, Ganda Otot Super Dunia Tumbang di Indonesia Masters

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han
Sumber :
  • Instagram: Lu Ching Yao

VIVA – Ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han menelan pil pahit di BWF World Tour Super 750 Indonesia Masters 2021. 

Melakoni perang saudara sesama wakil Taiwan, mereka dilibas Lee Yang/Wang Chi Lin di babak 16 besar dua gim langsung, Kamis 18 November 2021.

Sejak gim pertama, Lu/Yang sudah mendapatkan perlawanan sengit. Mereka kerap tertekan dengan aksi memukau Lee/Wang.

Meski mampu memberikan perlawanan, Lu/Yang tak mampu membendung laju rekan senegara tersebut. Lee/Wang memenangkan gim pertama 21-13.

Gim kedua, Lu/Yang mencoba bangkit dan membalas kekalahan. Tetap saja, Lee/Wang semakin beringas.

Pertahanan yang kokoh dari Lee/Wang membuat mereka leluasa untuk meraih angka. Gim kedua akhirnya dimenangkan Lee/Wang dan memastikan langkah ke perempatfinal usai menang 21-16.

Tentang Ganda Otot Super Dunia 

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun sebelum pandemi COVID-19.  
 
Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019. Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open. 

Selain itu, juga di Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters. Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019. 

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun tersebut, mereka akhirnya bisa finis di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.