Fakta Tragis Ganda Otot Super Dunia Usai Disingkirkan Jagoan Indonesia

Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Sumber :
  • IG Yang Po Han

VIVA – Kejutan tercipta di BWF World Tour Super 500 Hylo Open 2021. Ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han tersingkir.

Adalah wakil Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menyingkirkan ganda putra Taiwan itu di babak 16 besar, Kamis 4 November 2021.

Tampil di Saarlandhalle Saarbrucken, Pramudya/Yeremia meraih tiket ke babak perempatfinal usai menghancurkan lewat rubbergame 25-23, 14-21 dan 21-19 dalam tempo 1 jam 2 menit, Kamis 4 November 2021.

Sebelumnya, pada babak 32 besar Lu/Yang menghabisi wakil Malaysia Goh V Shem/Low Juan Shen lewat rubbergame. Mereka menang 19-21, 21-19 dan 21-15.

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han

Photo :
  • Instagram: Lu Ching Yao

Fakta Tragis Ganda Otot Super Dunia

Sebelum tersingkir dari Hylo Open 2021, ada fakta tragis dari Lu/Yang. Mereka juga hancur di French Open dan Denmark Open 2021 dan semua di tangan Indonesia.

Pada turnamen yang digelar akhir Oktober lalu, Lu/Yang tersingkir di babak 16 besar. Kala itu, mereka dihabisi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lewat rubbergame.

Nasib miris juga mereka alami di Denmark Open 2021. Lu/Yang terjungkal di babak 32 besar.

Mereka disingkirkan wakil Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga di Oktober lalu. Kala itu, Lu/Yang kalah dua gim langsung.

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Photo :
  • Instagram: Yang Po Han

Tentang Ganda Otot Super Dunia

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun sebelum pandemi COVID-19. 

Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019. Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open.

Selain itu, juga di Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters. Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019. 

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.