Sakit yang Tak Bisa Ditahan Lagi, Ginting Mundur dari Denmark Open
- Vidio
VIVA – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting terpaksa memilih mundur dari Denmark Open. Ketika itu, baru dua menit dia bertanding melawan wakil Prancis, Thomas Rouxel pada Rabu malam WIB 20 Oktober 2021.
Alasan Ginting untuk mundur adalah rasa sakit di bagian pinggang. Cedera yang sudah dia rasakan ketika turun membela Indonesia di final Piala Thomas pada Minggu 17 Oktober 2021.
Ketika itu dia menghadapi wakil China, Lu Guang Zu pada pertandingan pertama. Duel tersebut berlangsung dalam tiga game yang dimenangkan oleh Ginting.
Ginting masih mencoba untuk melawan cedera tersebut dengan dua hari jeda antara Piala Thomas dan Denmark Open. Tapi rupanya waktu yang singkat itu tak cukup untuk memulihkan kondisi.
Ketika memaksa turun melawan Rouxel, rasa sakit di pinggang itu masih ada. Alhasil, dua menit di atas lapangan, mundur dari pertandingan jadi pilihan.
"Sebenarnya sudah terasa agak sakit di pinggang. Dan kemarin ada jeda istirahat dua hari, sempat buat recovery, tapi mungkin tidak cukup cuma dengan dua hari," kata Ginting.
"Jadi saya memutuskan untuk menarik diri dari pertandingan Denmark Open," imbuh pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut.
Kambuh Ketika Ada Gerakan Rotasi
Iwan Hermawan selaku Kasubid Pengembangan Sport Science sekaligus pelatih fisik PP PBSI mengatakan, Ginting mengalami masalah pada bagian otot pinggang.
Tim dokter dan fisioterapis PP PBSI sebelumnya sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi sang pebulutangkis. Dari sana diketahui, otot pinggangnya terlalu banyak bekerja sehingga menimbulkan rasa sakit.
"Ginting sakit di bagian pinggang kalau ada gerakan rotasi. Sudah dicek dokter dan fisioterapi, ototnya overuse setelah dua turnamen kemarin," tutur Iwan.
Cedera yang dialami Ginting ini tak lepas dari jadwal padat yang harus dilalui pebulutangkis Indonesia. Sebelum perhelatan Piala Thomas, mereka juga bertanding di Piala Sudirman.
Waktu jeda yang singkat tak cukup untuk memulihkan kondisi. Dan Ginting salah satu yang harus bergelut dengan cedera.