Perjalanan Tragis Bidadari Bulutangkis Jepang di Denmark Open

VIVA Bulutangkis: Tunggal putri Jepang, Aya Ohori.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus mengupayakan agar kompetisi bulutangkis bisa kembali bergulir di tengah pandemi COVID-19 yang telah menghantam dunia sejak awal tahun 2020. 

Turnamen terakhir yang berlangsung di tahun 2020 adalah All England pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan aksi mereka di sana.

Baca juga: Siap-siap, Pertarungan 2 Pejabat Negara Gantikan Wiranto di PBSI

BWF telah merencanakan sejumlah turnamen namun terpaksa batal dilangsungkan seperti Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark. Namun, Denmark Open 2020 di Odense, tetap akan berjalan sesuai jadwal pada 13-18 Oktober 2020 mendatang.

Berbicara Denmark Open, ada kisah pilu dari bidadari bulutangkis Jepang, Aya Ohori. Ia hancur di 2019.

Berlaga di babak pertama, Aya Ohori sukses menghabisi wakil Rusia Evgeniya Kosetkaya. Kala itu ia menang lewat rubbergame.

Babak 16 besar, giliran ratu bulutangkis Tailand Ratchanok Intanon dilibas. Aya menang juga lewat rubbergame.

Petaka terjadi di perempatfinal. Aya dikejutkan dengan permainan gila ratu bulutangkis Taiwan Tai Tzu Ying. Ia keok dua game langsung.

Baca juga: Aya Ohori, Bidadari Bulutangkis Jepang Pengagum Taufik Hidayat