Sebelum Positif Corona, Raksasa Sungai Gangga Hancur di Senayan
- Instagram: Satwiksairaj Rankireddy
VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus mengupayakan agar kompetisi bulutangkis bisa kembali bergulir di tengah pandemi COVID-19 yang telah menghantam dunia sejak awal tahun 2020.
Turnamen terakhir yang berlangsung di tahun 2020 adalah All England pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan aksi mereka di sana.
BWF telah merencanakan sejumlah turnamen namun terpaksa batal dilangsungkan seperti Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark. Namun, Denmark Open 2020 di Odense, tetap akan berjalan sesuai jadwal pada 13-18 Oktober 2020 mendatang.
Beberapa waktu lalu, pengakuan mengejutkan datang dari salah satu pemain ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy . Ia mengaku positif COVID-19, namun kini telah negatif.
Pemain dengan julukan Raksasa Sungai Gangga itu punya kekhawatiran bagaimana jika keluarganya juga ikut terpapar COVID-19. Namun Ibunya meminta ia agar tidak panik, setelah melakukan swab test akhirnya Ibunya negatif.
"Dan akhirnya negatif. Senang rasanya keluar dari kamar dan merasakan kebahagiaan sekitar. Ketika saya tahu saya melakukan test dan positif, saya mengisolasi diri saya sendiri di ruangan terpisah. Tapi ada satu hal yang terpikir oleh saya, bagaimana jika orangtua saya atau teman juga positif setelah di test? Keesokan harinya ibu saya meminta untuk tidak khawatir.
Mereka meyakinkan saya jikalau positif mereka akan berjuang melawan virus. Untungnya hasil test mereka negatif," tulis Satwiksairaj dikutip dari Instagramnya.
Sebelum mengaku positif COVID-19, Satwiksairaj dan rekan duetnya Chirag Shetty sempat menelan pil pahit di Istora Senayan. Mereka hancur di tangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2020 (14-19 Januari).
Petaka langsung menimpa Satwiksairaj/Chirag di partai perdana. Kala itu, mereka hancur diamuk Ahsan/Hendra dua game langsung.
Diketahui, nama Satwiksairaj/Chirag menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019.
Bagaimana tidak di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia. Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Di French Open 2019, di babak 16 besar, mereka mengalahkan Juara Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Penguasa ranking 2 dunia itu dikalahkan dengan angka 21-18, 18-21, dan 21-13.
Lalu di perempatfinal giliran ranking 8 dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang mereka gulung tanpa ampun dalam dua game dengan poin 21-13, dan 22-20.
Dan di semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Penguasa ranking 5 dunia itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions.
Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Penguasa ranking 6 dunia itu dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11.
Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun.
Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. penguasa ranking 3 dunia itu dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.
Baca juga: Denmark Open, Kevin/Marcus Catatkan Fakta dan Rekor Mengerikan