Kasus Djokovic Ingatkan Kisah Kelam US Open Korbankan Nyawa Wasit

Petenis Serbia, Novak Djokovic
Sumber :
  • USOpen.org

VIVA – Novak Djokovic harus menerima nasib tersingkir dari ajang US Open. Merupakan unggulan teratas, namun langkahnya harus terhenti sampai babak keempat saja.

Bukan kalah dalam pertandingan melawan Pablo Carreno Busta. Namun Djokovic tersingkir akibat diskualifikasi setelah dia secara tak sengaja menghantamkan bola kepada hakim garis.

"Sesuai dengan peraturan Grand Slam, dan aksinya yang membahayakan karena sengaja memukul bola secara sembrono di lapangan atau memukul bola dengan mengabaikan konsekuensinya, maka wasit di US Open mendiskualifiaksi Djokovic dari US Open 2020," tulis pernyataan resmi dari US Open.

Kejadian ini langsung mengingatkan publik kepada kasus Richard Wertheim dalam pertandingan ajang sama pada 1983 silam. Bertindak sebagai hakim garis, pria 40 tahun tersebut terkapar setelah bola mengenai selangkangannya.

Baca ini dong: Penyesalan Djokovic Usai Hantam Wasit dengan Bola

Bola sendiri dipukul oleh Stefan Edberg. Wertheim yang duduk di kursi langsung jatuh tersungkur dengan kepala menghantam lapangan terlebih dulu.

Tidak sadarkan diri, dia lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sungguh malang, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Dikutip dari berbagai sumber, keluarga Wertheim kemudian menuntut ganti rugi 2,25 juta dollar AS.

Usai kematian Wertheim banyak spekulasi yang muncul mengenai penyebabnya. Diyakini itu bukan impact langsung dari hantaman bola melainkan karena benturan di kepala. Teori lain menyebut, bisa jadi dia juga terkena serangan jantung, karena yang bersangkutan memang memiliki masalah kardiovaskular.

Sejak kematian Wertheim, federasi tenis dunia mengubah aturan soal hakim garis. Mereka tidak lagi menggunakan kursi, melainkan harus berdiri ketika bertugas.