Pengakuan Marcus Fernaldi Gideon Ingin Jadi Politikus
- Instagram: Marcus Fernaldi Gideon
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.
Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.
Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.
Baca juga: Ngeri, Ganda Campuran Thailand 'Disiksa' saat Pandemi COVID-19
Kini, pengakuan mengejutkan datang dari salah satu ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon. Ia ternyata memiliki ketertarikan dunia politik.
Lewat sebuah wawancara bersama Najwa Shihab, Marcus mengaku tertarik menjadi politikus. Hal ini berkenaan dengan pertanyaan Najwa, jika tak menjadi atlet Marcus ingin jadi apa.
"Kalau enggak jadi atlet saya jadi politikus aja deh. Seneng aja suka baca beritanya," ujar Marcus dikutip VIVA Bulutangkis dari Youtube Mata Najwa, Selasa 25 Agustus 2020.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis jadwal terbaru, setelah beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena COVID-19.
Salah satu yang akan diselenggarakan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang. BWF juga merilis hasil undian Piala Thomas dan Uber.
VIVA Bulutangkis melansir dari situs resmi PBSI, proses pengundian ditayangkan secara langsung oleh BWF dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin siang, 3 Agustus 2020.
Sebanyak 16 tim Piala Thomas dan 16 tim Piala Uber akan bertanding memperebutkan lambang supremasi beregu putra dan beregu putri paling bergengsi ini. Kejuaraan ini akan berlangsung di Ceres Arena.
Baca juga: Menyedihkan, Pengakuan Pebulutangkis Cantik Kanada Soal Cedera