Terdampak Corona, Korban Praveen/Melati Kirim Pesan Menyentuh
- Instagram: Sapsiree Taerattanachai.
VIVA – Virus Corona atau COVID-19 terus mewabah, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi negara-negara yang terdampak virus tersebut.
Bulutangkis dunia juga terdampak, sederet turnamen ditunda akibat mengganasnya virus bernama COVID-19. Terakhir diselenggarakan adalah BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020 11-15 Maret lalu.
Hingga detik ini, para pebulutangkis dunia masih menjalani latihan masing-masing. Mereka kadang juga mengunggah aktivitas harian di luar latihan.
Kabar terbaru datang dari pebulutangkis Thailand, Sapsiree Taerattanachai. Korban keganasan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di final All England 2020 itu mengunggah momen bersama rekan bulutangkis dari China.
Lewat akun Instagramnya, Sapsiree mengunggah foto bersama monster bulutangkis dunia dari sektor ganda campuran, Huang Yaqiong.
"Kecantikan dimulai saat kamu memutuskan untuk menjadi dirimu sendiri," tulis Sapsiree dikutip VIVA, Senin 13 Juli 2020.
Sementara itu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan ada 13 turnamen ditunda, termasuk Indonesia Open. Sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Berikut daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda:
Turnamen internasional Grade 2:
- Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)
- Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)
- Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)
- Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)
Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:
- Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)
- Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)
- Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)
- Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)
- RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)
- Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)
- Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)
- White Nights 2020 (1 – 5 Juli)
- All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)
Baca juga: Kerap Dilibas Ganda Jepang, Marcus Gideon Pede Tuntaskan Balas Dendam