Duel Dendam, Jonatan Christie Vs Raja Bulutangkis Eropa di Japan open
- PP PBSI
VIVA – Tak cuma Anthony Sinisuka Ginting yang mendapatkan lawan berat di perempatfinal Japan Open 2019, tapi nasib yang sama dialami Jonatan Christie.
Siang ini, Jumat 26 Juli 2019, Jojo harus berhadapan dengan raja muda bulutangkis Eropa, Anders Antonsen.
Duel memperebutkan tiket ke semifinal turnamen BWF Super 750 ini tentu bukan hal yang mudah bagi Jojo.
Meskipun secara peringkat di daftar raning bulutangkis dunia Jojo lebih baik dari Anders, diketahu Jojo kini berada di ranking 7 dan Anders di ranking 9.
Namun, dari catatan pertemuan Jojo memiliki riwayat lebih buruk dari Anders. Sepanjang kariernya kedua pebulutangkis ini baru sekali bertarung, yakni di Indonesia Masters 2019.
Kala itu mereka berduel di semifinal di Istora Senayan. Meski berada di bawah teror teriakan suporter Indonesia, terbukti Anders dengan mudah menghancurkan Jojo dalam waktu cuma 34 menit dengan angka meyakinkan 18-21 dan 16-21.
Jika dibandingkan dengan catatan prestasi selama tahun 2019 ini, tentu saja Anders jauh lebih baik dari Jojo. Anders telah memiliki sejumlah gelar yang levelnya lebih tinggi dari gelar juara yang diraih Jojo.
Dia menjuarai Indonesia Masters 2019, turnamen ini BWF Super 500 lho, dan Anders juga merebut medali emas European Games 2019. Selain itu dia juga baru saja finis sebagai runnerup di BWF Super 1000, Indonesia Open 2019, serta runnerup BWF Super 300, Spain Masters 2019.
Sedangkan Jojo, baru saja memecah kebuntuan dengan menjuarai 2 turnamen BWF Super 300, yakni New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019.
Dengan melihat data di atas, memang peluang Anders ke semifinal lebih besar di Jojo. Tapi, Jojo pasti tak akan mau menyerah begitu saja, karena inilah kesempatannya untuk membalas dendam atas kekalahan di Istora dan juga membuka peluang untuk mencetak sejarah menjuarai sebuah turnamen Super 750.
Berdasarkan jadwal yang diterbitkan BWF, duel Jojo dan Anders direncanakan di gelar di Musashino Forest Sport Plaza 1 di pertandingan ke 8.