Ada Laga Berbahaya Raksasa Bulutangkis Dunia di Kejuaraan Asia

Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Ada pertarungan berbahaya yang bakal tersaji di hari pertama Kejuaraan Asia alias Badminton Asia Championships 2019.

Pertarungan itu melibatkan raksasa bulutangkis ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan duo Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Laga antara pemegang ranking 1 dan ranking 21 dunia ini sangat dinanti. Sebab, bukan tak mungkin terjadi kejutan dan Tan/Lai bisa mengalahkan Zheng/Huang di Wuhan Sports Center Gymnasium, Selasa 23 April 2019.

Ini merupakan kali pertama mereka bertemu. Dan sudah pasti mereka masih harus meraba-raba untuk bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan.

Hanya saja yang perlu diingat, meski beda kelas. Tapi Tan/Lai bukan pemain sembarangan, mereka cukup berbahaya. Terbukti di Singapore Open 2019, mereka mampu menciptakan kejutan dengan finish di posisi runnerup.

Tak cuma itu, mereka secara mengejutkan menumbangkan juara All England Open 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak 32 besar turnamen BWF Super 500 tersebut.

Karena itulah, Zheng/Huang harus ekstra hati-hati jika tak ingin dipermalukan di depan pendukungnya sendiri.

Apalagi mereka baru saja terluka akibat mengalami kekalahan pertama di tahun 2019. Mereka dihajar Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di semifinal Singapore Open 2019.

Perlu diketahui, sejak awal tahun 2019, Zheng/Huang baru kalah di pertandingan ke 19. Sebelumnya tak ada seorang pun yang mampu mengalahkan mereka. Dengan mudahnya mereka merebut 3 tahta juara, mulai dari Indonesia Masters, All England Open dan Malaysia Open.

Dari catatan BWF, Tan/Lai memang sedang berada pada penampilan terbaiknya sepanjang tahun ini. Terbukti di 2 turnamen terakhir, mereka mampu menembus partai final Singapore Open dan semifinal Malaysia Open

Padahal, sebelumnya mereka mengalami nasib buruk di 4 turnamen secara beruntun, mulai dari Malaysia Masters, Indonesia Masters, German Open dan All England Open. Di 4 turnamen itu, mereka selalu angkat kaki paling awal karena kalah di babak 32 besar.