Fakta Duel Neraka Anthony Ginting Vs Raksasa China

Anthony Sinisuka Ginting.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Peluang Indonesia untuk bisa membawa pulang gelar juara tunggal putra Fuzhou China Terbuka 2018, hanya berada di pundak Anthony Sinisuka Ginting. Karena dua pemain lainnya sudah tersingkir di babak II.

Namun, tugas yang diemban Ginting, benar-benar tak mudah. Karena, dari hasil undian BWF, ternyata di perempatfinal Ginting harus berhadapan dengan ganda putra tuan rumah, Shi Yuqi.

Berkaca dari catatan prestasi, kemampuan Ginting berada jauh di bawah lawannya. Shi Yuqi saat ini merupakan pemegang rangking 2 dunia, sedangkan Ginting hanya bercokol di rangking 7 dunia.

Selain itu, dalam tiga pertemuan terakhir, Anthony Ginting tak pernah bisa mengalahkan Shi Yuqi. Bahkan, Ginting pernah dipecundangi Shi Yuqi di kandang sendiri.

Kekalahan itu dialami Ginting saat melawan Yuqi di kategori beregu putra Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, pada 22 Agustus 2018, saat itu Ginting kalah dengan poin 21-14, 21-23 dan 20-21.

Sebelumnya, Yuqi juga menumbangkan Ginting di Jerman Terbuka 2018, dengan poin 17-21, 21-18 dan 18-21. Dan Ginting juga kalah di tangan Yuqi saat mereka bertarung di babak II Kejuaraan Dunia Junior 2014.

Tapi, Yuqi tak bisa menyepelekan Ginting. Perlu diketahui, Ginting merupakan pemegang gelar juara tunggal putra China Terbuka 2018 super 1000.

Baca: Nasib Tragis Ratu Ganda Putri Bulutangkis Dunia di China

Perlu diketahui, turnamen yang dihelat Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou itu adalah turnamen yang levelnya di atas Fuzhou China Terbuka 2018.

Gelar raja di China yang didapatkan Ginting ini bukan raihan mudah. Karena, sejak babak 32 besar hingga final, Ginting harus berhadapan dengan raksasa-raksasa bulutangkis dunia.

Penampilan Ginting di China Terbuka super 1000 cukup membuat terbelalak mata dunia, sebab, dalam perjalanan merangkul piala, Ginting harus berhadapan dengan raksasa-raksasa bulutangkis.

Raksasa pertama yang dihadapinya ialah mantan juara dunia, yakni Lin Dan. Di babak kedua, dia berhadapan dengan juara dunia 2017, Victor Axelsen. Di perempatfinal Ginting menghabisi juara dunia 2015, Chen Long.

Dengan prestasi itu, BWF akhirnya memberikan julukan kepada Ginting sebagai Giant Killer alias si pembunuh raksasa.

Di semifinal Ginting mengalahkan Chou Tien Chen, dan akhirnya di final, Ginting menumbangkan Kento Momota.

Melihat fakta ini, siapa yang bakal mampu memenangkan duel neraka ini dan berhak melaju ke semifinal Fuzhou China Terbuka 2018, Ginting atau Yuqi? Mereka akan bertanding Jumat sore, 9 November 2018, di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.

Baca: Jadwal Laga Panas Indonesia Vs Pebulutangkis Top Dunia di China