Ada Peran Lee Chong Wei & Lin Dan dalam Gelar Juara Dunia Kento Momota
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Torehan gelar juara dunia 2018 kembali jadi bukti kebangkitan sosok Kento Momota. Pemain asal Jepang tersebut melanjutkan catatan impresif mengukuhkan diri sebagai tunggal putra terbaik di dunia tahun ini.
Pria dengan pegangan raket kidal ini merebut podium tertinggi BWF World Champinships usai mengalahkan andalan tuan rumah, Shi Yuqi di partai final, Minggu 5 Agustus 2018 di Nanjing, China dan menjadi tunggal putra Jepang pertama yang meraih gelar juara dunia.
Meski sebelumnya sempat terpuruk, tapi tekad baja dan sikap profesionalnya kembali mengantarnya ke level permainan terbaik dan bertekad menyamai karier gemilang dua idolanya, Lee Chong Wei dan Lin Dan.
Momota dijatuhi hukuman tak boleh terlibat dalam arena bulutangkis selama 15 bulan, termasuk harus absen pada Olimpiade Rio 2016 akibat terlibat skandal judi ilegal bersama seniornya, Kenichi Tago.
Setelah melewati masa kelam itu, Momota langsung bangkit. Dalam turnamen Canada Open pada Juli 2017, yang menandai debutnya setelah hukuman itu, Momota keluar sebagai runner up dan meraih lima gelar lainnya sepanjang tahun tersebut.
“Ada masa ketika saya jauh dari bulu tangkis dan saya menerima banyak dukungan. Sekarang, saya lebih kuat dibandingkan masa lalu,” ungkap Momota, seperti dikutip dari situs resmi BWF.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua yang mendukungku. Saya ingin menjadi seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan yang memiliki karier panjang. Saya ingin menikmati permainanku dan menghibur penonton,” ujar pebulutangkis 23 tahun ini.