Main Antiklimaks, Greysia/Apriyani Akui Banyak Tertekan

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Performa antiklimaks didapatkan oleh duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam partai puncak Daihatsu Indonesia Maters 2018. Pilar ganda putri Indonesia itu harus puas menjadi runner up usai takluk dari duo Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Minggu 28 Januari 2018.

Kalah dengan torehan straight game, 17-21 dan 12-21 tentunya bukan hasil yang baik bagi juara France Open 2017 itu, terlebih lagi itu terjadi di depan publik Istora. Misaki/Ayaka memang kerap menjadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani, dari tiga pertamuan, Greysia/Apriyani belum pernah menang.

“Kami bersyukur dengan hasil ini, tapi kami juga kecewa. Apalagi tanding sebagai tuan rumah, harapan masyarakat pasti mau kami juara. Di game pertama, kami masuk tempo permainan mereka dan di game kedua mereka sudah tahu banget permainan kami,” ungkap Greysia dalam sesi jumpa pers.

“Saya juga bersyukur, secara permainan saya akui belum maksimal karena saya sendiri belum keluar dari tekanan, jujur belum bisa. Seperti under pressure karena maunya menang," ujar Apriyani.

Greysia/Apriyani yang dalam beberapa turnamen belakangan sering membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan-pasangan top dunia, memang menjadi salah satu harapan untuk mendulang gelar.

Namun lawan hari ini tak dapat dianggap enteng, meskipun pasangan Jepang ini sudah tak dalam performa terbaik mereka.

"Sekali dua kali pukulan langsung mati, saya bingung. Saya harus bisa mengontrol itu semua. Di luar lapangan juga harus bisa jaga konsentrasi dan istirahat,” tegas Apriyani.