7 Fakta Menarik MotoGP 2022, Ducati Menjadi Paling Sukses?
- AP Photo/Alberto Saiz
VIVA Sport – MotoGP 2022 telah berakhir. Balapan seri terakhir musim ini yang bertajuk MotoGP Valencia 2022 telah selesai digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu 6 November 2022. Pada balapan itu, Alex Rins menjadi pemenang. Dia membawa Suzuki menutup MotoGP 2022 dengan sebuah kemenangan.
Selain Alex Rins sebagai peraih podium pertama di MotoGP Valencia, ternyata masih banyak fakta-fakta menari mengenai MotoGP 2022. Fakta apa saja kah itu? Simak ulasan VIVA kali ini yang rangkum dari berbagai sumber.
1. Honda Ukir Catatan Buruk di MotoGP 2022
Honda pun mengukir catatan buruk di MotoGP 2022 dengan menjadi satu-satunya tim pabrikan tanpa kemenangan. Kembalinya Marc Marquez awalnya diharapkan dapat membantu Honda terhindar dari musim tanpa kemenangan. Namun, Marquez justru gagal finis setelah mengalami kecelakaan.
2. Ducati Paling Sukses di MotoGP 2022
Ducati menjadi pabrikan paling sukses. Mereka bahkan dapat mengunci gelar juara dunia konstruktor. Tercatat, motor buatan Borgo Panigale tersebut sudah memenangkan 12 balapan. Dengan begitu, mereka sudah menang lebih dari mengejar seri musim ini.
Pemenang yang menggunakan Ducati juga bervariasi. Mulai dari Francesco Bagnaia, Enea Bastianini dan Jack Miller, mampu mengantarkan Ducati menjadi juara dunia.
3. Bagnaia adalah Pembalap Tertua Meraih Gelar Juara MotopGP Perdananya
Berusia 25 tahun 296 hari, Bagnaia adalah pembalap tertua yang meraih gelar juara dunia MotoGP perdananya sejak kelas tersebut diperkenalkan pada 2002. Nicky Hayden pada 2006 adalah yang berikutnya: 25 tahun 91 hari.
Gelar Bagnaia merupakan gelar Juara dunia yang ke-21 di kelas utama untuk italia dan yang ke-80 secara keseluruhan (lintas kelas) di balap Grand Prix. Bagnaia menjadi pembalap Ducati kedua yang merebut gelar juara dunia kelas utama bersama Casey Stoner pada 2007.
4. Pesta Juara Dunia Bagnaia Sempat Tertunda di Sepang
Beberapa skenario awalnya banyak yang memprediksi Bagnaia bisa menjadi gelar Juara Dunia MotoGP 2022 di Malaysia. Sayangnya, ketika seri balapan di Negeri Jiran berlangsung hasilnya belum bisa membuat Bagnaia keluar sebagai kampiun.
Pasalnya, saingannya Bagnaia yaitu Quartararo berhasil naik podium ketiga. Dengan begitu perebutan gelar juara dunia akan dituntaskan pada seri terakhir MotoGP 2022 di Valencia.
5. Juara Dunia MotoGP 2022 Sempat kena Sial di MotoGP Jepang
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pernah bernasib sial, seperti Aleix Espargaro di MotoGP Jepang. Akan tetapi, Francesco Bagnaia justru menerima hasil lebih pahit.
Francesco Bagnaia sejatinya mampu menyentuh lap terakhir. Akan tetapi, Francesco Bagnaia jatuh saat berusaha menyalip Fabio Quartararo yang menempati posisi delapan. Usai terjatuh, Francesco Bagnaia hanya bisa bertepuk tangan untuk menunjukkan kekecewaannya.
6. Marco Bezzechi Sabet Gelar Rookie of The Year
Fakta berkaitan berikutnya dengan pembalap dari tim Valentino Rossi, Marco Bezzecchi. Dia juga mengetahui sukses mendulang hasil manis saat MotoGP Australia 2022 dengan urutan keempat.
Kesuksesan itu membuat Marco Bezzecchi memastikan diri menyabet status rookie of the year di MotoGP 2022. Perolehan poinnya sudah tak mungkin terkejar oleh pembalap debutan lain di MotoGP 2022 ini pada 2 balapan tersisa.
7. Persaingan Gelar Sengit dimulai setelah MotoGP Thailand 2022
Usai balapan MotoGP Thailand 2022 selesai digelar, persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2022 semakin seru dan dahsyat. Sebab, saat itu Quartararo yang masih memimpin. Akibat gagal meraih satu pun poin di Thailand, Quartararo hanya tertinggal 2 angka dari Bagnaia.