Fabio Quartararo Pasrah dan Menunggu Keajaiban di MotoGP Valencia 2022

Pembalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo
Sumber :
  • AP Photo/Jose Breton

VIVA Sport – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo cuma bisa pasrah menjalani seri MotoGP Valencia 2022 seiring dengan match point Francesco Bagnaia. MotoGP Valencia 2022 mungkin akan menjadi seri pamungkas yang cukup pahit dijalani Fabio Quartararo.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu, di atas kertas, memang belum resmi kalah dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. Namun secara realistis, peluang Fabio Quartararo untuk mempertahankan gelar juara dunianya sudah terancam sirna oleh pesatnya performa Francesco Bagnaia (Ducati) di paruh kedua musim MotoGP 2022.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Photo :
  • twitter.com/MotoGP

Saat ini Fabio Quartararo bertengger di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2022 dengan mengantongi 235 poin. Fabio Quartararo masih tertinggal 23 poin dari Francesco Bagnaia. Francesco Bagnaia sendiri memuncaki klasemen dengan raihan 258 poin.

Mengingat dirinya sendiri sangat kecil, Quartararo pun hanya bisa pasrah. Mungkin hanya menyenangkan yang bisa mengubah nasib para pembalap beralias El Diablo itu. Pembalap 23 tahun pun kini mengubah tujuan akhir itu adalah untuk mendapatkan kembali kenyamanan membalap di sirkuit Ricardo Tormo, sirkuit yang cukup rumit.

"Kami sudah menjalani balapan bagus di Malaysia kemarin. Saya sangat menikmatinya dan senang bisa kembali dapat podium di sana," ungkap Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Jelas memenangkan gelar juara dunia sekarang sudah akan sangat sulit," ucap Quartararo pasrah.

Beberapa penyebab Quartararo mengalami kemunduran yang cukup drastis di paruh kedua musim MotoGP 2022 dapat digolongkan karena dua faktor.

Faktor pertama adalah motor YZR-M1 Yamaha yang jeblok, dan faktor kedua adalah 'keberuntungan'. Motor Yamaha yang digunakan Quartararo ternyata sejatinya merupakan motor yang bertenaga mesin dengan komparasi yang sama dengan mesin 2021. Penyebabnya tidak lepas dari masalah homologasi. Pantas saja M1 masih kalah kencang dengan motor-motor terbaru pabrikan lain.

Adapun tentang faktor keberuntungan atau keberuntungan, Quartararo lebih banyak mengalami nasib apes di kedua ini. Dari yang mulai disenggol Marc Marquez hingga crash sendiri beberapa kali. Yang mana, itu bukan kebiasaan Quartararo yang sebelumnya dikenal sebagai rider yang sangat jarang melakukan kesalahan saat balapan.

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

Photo :
  • AP Photo/Vincent Thian

Meski mengalami nasib apes yang bertubi-tubi, kini Quartararo hanya berusaha untuk memberikan yang terbaik di sisa musim.

"Tentu saja seperti biasa, saya akan memberikan 100 persen yang saya bisa," ungkap pembalap asal Prancis itu.

"Tapi saya tidak akan terlalu berfokus pada pengaturan saya. Ini adalah akhir musim, ingin menikmatinya dan menikmati tahun dengan hasil yang baik," ujar Quartararo.