Profil Sirkuit Sepang MotoGP Malaysia, Salah Satu Sirkuit Terbaik Dunia

VIVA Sport – Para pembalap MotoGP akan memasuki seri ke-19 yang akan dilaksanakan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu 23 Oktober 2022. Namun, sebelum itu para pembalap harus mempersiapkan dirinya untuk tampil pada sesi latihan bebas dan kualifikasi yang dilakukan pada 21 dan 22 Oktober 2022.

Nah, Kali ini  VIVA membawa kamu untuk mengenal profil singkat Sirkuit Sepang yang berada dekat dengan Kuala Lumpur. Seperti dilansir dari laman resmi MotoGP, Sirkuit Sepang merupakan salah satu sirkuit terbaik di dunia.

Sepang International Circuit (SIC) adalah arena balap kendaraan bermotor berstandar internasional yang dimiliki Malaysia. Dilansir dari situs resmi MotoGP, Malaysia dikonfirmasi tetap berada di kalender dunia MotoGP hingga 2024 dengan Petronas ditetapkan sebagai sponsor utama.

Sehingga, mulai tahun 2022, acara tersebut akan resmi dinamai Petronas Grand Prix Malaysia. Sirkuit ini dibangun pada bulan Desember 1996 dengan keseluruhan konstruksi memakan waktu 14 bulan pengerjaan senilai 286 juta RM atau Rp 172,4 miliar.

Sirkuit Sepang dirancang oleh Jerman Hermann Tilke berkat gagasan pembangunan oleh Perdana Menteri yang kala itu, Dr Mahathir Mohamad. Rangkaian sirkuit yang didominasi oleh dua trek lurus panjang dan dipisahkan oleh tribun utama unik dengan centran fans zone.

Inspirasi desain sirkuit diambil dari lingkungan dan diterapkan pada tribun yang dekat dengan kanopi berbentuk seperti daun pohon kelapa sawit. Lintasannya memiliki 15 tikungan dengan 8 lintasan lurus selebar 16 meter yang bertambah hingga 20 meter di beberapa area.

Fitur ini memberikan kesempatan bagi pembalap untuk menyalip dengan bagus. Secara total, Sirkuit Sepang dapat menampung sekitar 130.000 penonton. Grandstand utama dan 18 Corporate Suites ber-AC memiliki kapasitas 32.000.

Perlu diketahui juga, Kompleks seluas 2.300 hektar itu menyediakan berbagai fasilitas yang bisa memanjakan para pengendara dan juga pengunjung yang datang untuk menonton. Dalam kompleks sirkuit terdapat hotel, pusat pembangunan, lapangan golf, dan juga fasilitas olahraga lainnya.

Pada lintasan lintasan, Sepang menghadirkan 15 tikungan dengan dua trek lurus panjang. Bahkan sang arsitek, Hermann Tilke, membuat jalur lebar sehingga memungkinkan para pembalap untuk menyalip dan bermanuver.

Sirkuit Sepang sendiri menjadi venue penyelenggara MotoGP Malaysia pertama kali pada April 1999. Pada tahun 2016, dilakukan beberapa perbaikan pada fasilitas paddock dan bagian lain oleh konsultan sirkuit Italia, Dromo srl. Permukaan baru dirancang untuk memiliki cengkeraman tambahan dalam cuaca basah, sementara beberapa area run-off juga ditingkatkan.

Perubahan besar datang dengan konfigurasi ulang yang berbeda yang mempertahankan tata letak lagu, tetapi diprofilkan ulang menjadi kurva off-camber untuk mendukung penggunaan garis balap yang. Itu membuat perbedaan besar pada saluran yang menjadi faktor penting mengingat Malaysia sering turun hujan.

Sayangnya, pengelola mengambil keputusan untuk tidak ada kontrak F1. Sebaliknya, sirkuit ini berfokus pada acara MotoGP dan World Superbike, yang terus terbukti menjadi acara populer.